kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,74   -1,27   -0.14%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Neraca dagang Indonesia surplus, ini kata ekonom Bank Danamon


Selasa, 15 September 2020 / 23:05 WIB
Neraca dagang Indonesia surplus, ini kata ekonom Bank Danamon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca dagang Indonesia pada Agustus 2020 tercatat surplus US$ 2,33 miliar, melanjutkan tren surplus berturut-turutnya dari bulan Mei 2020. 

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan pada Agustus 2020 ini disebabkan oleh nilai ekspor yang lebih tinggi daripada nilai impor, meski nilai impor telah menunjukkan adanya peningkatan tipis secara bulanan dan nilai ekspor tercatat turun. 

Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana melihat, penurunan ekspor sebagian besar didorong oleh penurunan harga beberapa komoditas andalan ekspor Indonesia di sepanjang bulan lalu. 

Baca Juga: Ekspor Indonesia turun 4,62% di Agustus 2020, ini penyebabnya

“Penurunan harga minyak dan batubara, bahkan komoditas seperti kesehatan dan produk holtikultura yang mencatat kinerja solid pada dua bulan sebelumnya juga mengalami penurunan,” kata Wisnu kepada Kontan.co.id, Selasa (15/9). 

Wisnu juga menyoroti kinerja impor yang turun pada Agustus 2020 bila dibandingkan dengan kinerja impor pada Agustus 2019 lalu. Penurunan impor tersebut juga sejalan dengan penurunan impor barang modal, barang baku, juga impor konsumsi secara tahunan. 

Ke depan, Wisnu melihat meski neraca perdagangan dan potensi defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) akan membaik, akan tetapi ini belum menjadi rambu-rambu bagi otoritas moneter untuk melonggarkan kebijakan moneter secara umum. 

Baca Juga: Neraca dagang surplus lagi, kenaikan harga komoditas ini jadi penyumbangnya

“Arah kebijakan moneter secara umum akan bertumpu pada aliran modal atau finansial. Beberapa faktor seperti tren kenaikan inflasi global dan domestik serta volatilitas rupiah juga perlu dicermati,” tandasnya. 

Selanjutnya: Neraca dagang Agustus 2020 tetap surplus meskipun impor naik 2,65%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×