CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.926   -32,00   -0,20%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Neraca Dagang Indonesia Surplus 53 Bulan, Kemenkeu: Daya Tahan Ekonomi Tangguh


Selasa, 15 Oktober 2024 / 18:47 WIB
Neraca Dagang Indonesia Surplus 53 Bulan, Kemenkeu: Daya Tahan Ekonomi Tangguh
ILUSTRASI. Aktifitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/6/2023).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

Sementara penyumbang terbesar impor nonmigas adalah komoditas plastik dan barang dari plastik, mesin/peralatan mekanis, dan mesin/perlengkapan elektrik dengan kontribusi ketiganya sebesar 31,38% terhadap total impor nonmigas.

Secara kumulatif dari Januari sampai September 2024 nilai impor Indonesia tercatat mencapai US$ 170,87 miliar.

Febrio menyampaikan, aktivitas perdagangan Indonesia yang masih mencatatkan kinerja yang baik hingga September menjadi sinyal yang positif bagi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024.

Baca Juga: Neraca Perdagang RI September 2024 Diramal Surplus US$ 2,9 Miliar

Kementerian Keuangan memproyeksikan pada kuartal III 2024 tersebut ekonomi Indonesia masih akan tumbuh di atas 5,0% di tengah tantangan ekonomi global.

“Pemerintah akan terus memantau dampak perlambatan global terhadap ekspor nasional, serta menyiapkan langkah-langkah antisipasi melalui dorongan terhadap keberlanjutan hilirisasi sumber daya alam, peningkatan daya saing produk ekspor nasional, serta diversifikasi mitra dagang utama,” tutup Febrio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×