kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Negosiasi Tarif, Pemerintah Bentuk Satgas Perundingan Investasi Hingga Deregulasi


Senin, 28 April 2025 / 15:34 WIB
Negosiasi Tarif, Pemerintah Bentuk Satgas Perundingan Investasi Hingga Deregulasi
ILUSTRASI. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersalaman dengan Secretary of Commerce Amerika Serikat, Howard Lutnick usai Negosiasi dan Diplomasi Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat, di Washington DC, AS, Jumat (18/4/2025). Indonesia negara yang pertama diterima negosiasi Tarif Impor, AS memberikan respons yang positif terhadap usulan-usulan Indonesia tersebut sehingga dalam 60 hari ke depan, dan akan menindaklanjuti pembahasan di tingkat teknis guna mencapai solusi yang konstruktif dan saling menguntungkan bagi kedua negara. (Humas Menko Perekonomian)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan membentuk satuan tugas (Satgas) untuk menindaklanjuti negosiasi kebijakan tarif Amerika Serikat (AS). 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah melaporkan ke Presiden Prabowo Subianto bahwa proposal penawaran Indonesia secara prinsip mendapatkan apresiasi Amerika Serikat.

Karena tawaran yang diajukan komprehensif terkait non tarif dan rencana Indonesia menyeimbangkan neraca perdagangan. 

"Kita sebut fair and square. Mereka neraca perdagangannya sekitar US$ 19 miliar, kita berikan lebih dari US$ 19,5 miliar. Jual beli langsung US$ 19,5 miliar, namun kita juga ada proyek yang kita akan beli dari Amerika," jelas Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (28/4).

Baca Juga: Amerika Serikat Mengeluhkan Soal QRIS dan GPN, Begini Respons Menko Airlangga

Airlangga menambahkan, pemerintah juga akan membentuk tiga satgas untuk mendukung proses negosiasi dengan AS. Satgas ini disebut akan segera dimulai dalam waktu dekat.

"Tadi bapak presiden sudah menyetujui ada tiga satgas yang dibentuk," ungkap Airlangga. 

Pertama, untuk menindaklanjuti perundingan investasi. Yaitu satgas perundingan perdagangan investasi dan keamanan ekonomi. 

Kedua, satgas perluasan kesempatan kerja dan mitigasi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ketiga, satgas deregulasi kebijakan, yang terkait dengan peningkatan iklim investasi dan percepatan perizinan berusaha. 

"Dengan satgas dan perundingan ini diharapkan Indonesia bisa dalam posisi untuk mempercepat perundingan dengan Amerika," terang Airlangga.

Baca Juga: Tarif Trump Bisa Tembus 47%, Menko Airlangga: Perundingan Diselesaikan 60 Hari

Selain itu, Airlangga mengatakan, akan ada perusahaan Indonesia yakni PT Indo-Rama Synthetics Tbk berinvestasi di AS. Indorama akan berinvestasi sebesar US$ 2 miliar untuk blue amonia.

"Indorama perusahaan multi produk, jadi mulai di Purwakarta, kemudian investasi di berbagai negara, termasuk ke Amerika Serikat. Mereka sudah akan bangun di Louisiana, sekarang sedang dalam proses front end engineering design," jelas Airlangga.

Selanjutnya: Hujan di Tangerang Selatan, Ini Prakiraan Cuaca Besok di Banten (29/4)

Menarik Dibaca: Hujan di Tangerang Selatan, Ini Prakiraan Cuaca Besok di Banten (29/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×