Sumber: Kompas TV | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan tarif impor Indonesia yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) bisa mencapai 47 persen.
Ia pun menambahkan, negosiasi Indonesia-Amerika Serikat (AS), terkait tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump itu akan diselesaikan dalam waktu 60 hari.
Hal itu diungkapkan Airlangga dalam konferensi pers secara daring, Kamis (17/4/2025) waktu setempat atau Jumat (18/4/2025) WIB.
Airlangga Hartarto menjadi delegasi Indonesia dalam bernegosiasi dengan AS terkait tarif impor yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Ia mengungkapkan telah bertemu dengan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) dan Kementerian Perdagangan AS.
Baca Juga: Airlangga Tegaskan Negosiasi Tarif Trump Tak Ganggu Program Swasembada Pangan
Airlangga mengungkapkan Indonesia menjadi salah satu negara yang diterima lebih awal untuk berbicara dengan Pemerintah AS terkait tarif Trump.
Ia mengatakan, tarif impor yang diberlakukan AS ke Indonesia untuk produk garmen, alas kaki, furnitur dan udang, menjadi yang lebih tinggi jika dibandingkan negara pesaing, baik dari ASEAN atau negara Asia non-ASEAN.
Ia mengungkapkan, untuk tarif impor dari produk tersebut berkisar antara 10 hingga 37 persen.
“Dengan diberlakukannya 10 persen tambahan, maka tarifnya itu 10 (persen) ditambah 10 (persen) atau 37 (persen) ditambah 10 (persen),” ucap Airlangga.
“Ini juga menjadi concern untuk Indonesia karena dengan tambahan 10 persen ini ekspor kita biayanya lebih tinggi, karena tambahan biaya itu diminta oleh para pembeli agar di-sharing dengan Indonesia, bukan pembelinya saja yang membayar pajak tersebut,” tambahnya.
Airlangga menegaskan dalam pertemuan itu, Indonesia menyepakati dengan AS akan diberikan langkah-langkah lanjutan dengan tim teknis dari USTR dan Kementerian Perdagangan AS.
Juga bahwa Indonesia dan AS sudah bersepakat untuk menyelesaikan perundingan dalam waktu 60 hari.
“Sudah disepakati kerangka atau framework acuannya, dan formatnya pun sudah disepakati, format dari framework perjanjian tersebut,” tambahnya.
Ia menegaskan cakupan perjanjian itu termasuk kemitraan perdagangan investasi, kemitraan dari mineral penting, serta reliabilitas dari rantai pasok yang mempunyai resiliensi tinggi.
Airlangga melanjutkan, hasil dari pertemuan tersebut akan dilanjutkan dengan berbagai pertemuan, yang bisa terjadi satu hingga tiga putaran.
“Kami berharap dalam 60 hari, kerangka tersebut bisa ditindaklanjuti dalam bentuk format perjanjian yang disetujui antara Indonesia dan Amerika Serikat,” katanya.
Selanjutnya: 20 Twibbon Hari Kartini 2025 Desain Terbaru dan Kekinian Gratis Download
Menarik Dibaca: 20 Twibbon Hari Kartini 2025 Desain Terbaru dan Kekinian Gratis Download
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News