Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani buka suara soal mundurnya investasi LG pada proyek investasi kendaraan listrik (EV) senilai US$ 9,8 miliar.
"Tadi dikatakan bahwa dari sana memutus, sebetulnya untuk lebih tepatnya dari kami yang memutus," ungkap Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/4).
Rosan menyebut, pemutusan investasi dari LG berdasarkan surat tanggal 31 Januari 2025 yang diterbitkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
"Itu kenapa dikeluarkan surat itu, karena memang negosiasi ini sudah terlalu lama. Sedangkan kita kan ingin semua ini berjalan dengan baik, dengan cepat, karena negosiasinya sudah berlangsung 5 tahun," terang Rosan.
Baca Juga: Menteri Investasi Ungkap Alasan Pemerintah Pilih Huayou Gantikan Posisi Investasi LG
Rosan menceritakan komitmen investasi LG sebenarnya sudah mulai disepakati pada tahun 2020 untuk 4 joint venture (JV).
JV pertama mengenai coal miningnya dan Aneka Tambang sebagai saham mayoritas. Kemudian ada konsorsium yang didalamnya ada LG, Hyundai, dan yang lainnya.
Lalu, ada JV kedua, JV ketiga terkait cathode dan JV keempat terkait cell batterynya.
"Nah di cell battery ini sudah berjalan nih. Mereka (LG) sudah melakukan dan sudah selesai di JV keempat senilai US$ 1,1 miliar," terang Rosan.
Oleh karena itu Kementerian ESDM memutuskan investasi dari LG. Setelah itu, posisi LG akan digantikan mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou.
Sebab Huayou memang berminat untuk berinvestasi dan mereka juga sudah memiliki teknologinya.
"Dan mereka hanya mereplace atau menggantikan posisi dari LG. Sehingga total investasinya memang tetap tidak berubah dari US$ 9,8 miliar," ujar Rosan.
Baca Juga: Progres Investasi Pabrik Apple di Batam, BKPM: Mereka Sudah Beli Tanah
Rosan menyebut alasan dipilihnya Huayou karena Huayou juga sudah berinvestasi di Indonesia sebelumnya, di bidang yang hampir sama juga.
"Kalau ditanya kenapa Huayou ? Ya mereka sudah berinvestasi sebelumnya bahkan jauh lebih besar. Dan mereka pun sudah berinvestasi di mana? Di daerah Weda Bay juga. Jadi mereka sudah sangat-sangat paham, sangat-sangat mengerti dan di saat bersamaan dia juga sudah mempunyai sources untuk pengembangan ini ke depannya," kata Rosan.
Selanjutnya: Trump Tegaskan Tidak Berencana Pecat Powell, Pasar Saham Merespons Positif
Menarik Dibaca: Optimalkan Tumbuh Kembang, Alfamidi Dorong Keluarga Menjaga Pencernaan Balita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News