kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.701.000   9.000   0,53%
  • USD/IDR 16.265   95,00   0,58%
  • IDX 6.638   24,89   0,38%
  • KOMPAS100 989   6,52   0,66%
  • LQ45 772   2,68   0,35%
  • ISSI 204   1,51   0,74%
  • IDX30 401   1,74   0,43%
  • IDXHIDIV20 484   3,14   0,65%
  • IDX80 112   0,84   0,75%
  • IDXV30 118   1,00   0,85%
  • IDXQ30 132   0,57   0,44%

Nasib Proyek Infrastruktur Usai Pemangkasan, Menteri PU: Tetap Lanjut Tapi Molor


Jumat, 14 Februari 2025 / 11:42 WIB
Nasib Proyek Infrastruktur Usai Pemangkasan, Menteri PU: Tetap Lanjut Tapi Molor
ILUSTRASI. Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengaku sejumlah proyek infrastruktur yang tengah dalam tahap pembangunan bakal terancam molor akibat adanya efisiensi anggaran.

Kendati demikian, Dody memastikan bahwa proyek infrastruktur itu dipastikan bakal tetap berjalan. Namun, kecepatan pembangunannya bakal tertunda akibat minimnya anggaran yang tersedia.

“Semua multi years contract (proyek tahun jamak) sementara waktu kita molorkan, diperpanjang, direlaksasi. Semua direlaksasi bukan dihentikan tapi program tetap berlanjut,” ujarnya dalam Raker bersama Komis V DPR RI, Rabu (12/2).

Pasalnya, semula pagu anggaran PU yang ditetapkan sebesar Rp 110,95 triliun pada pagu awal 2025, dipangkas sebesar Rp 81,38 triliun hingga hanya tersisa Rp 29,57 triliun akibat perintah efisiensi yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Sri Mulyani Pastikan Tunjangan Kinerja Dosen PTN Cair Meski Ada Efisiensi Anggaran

Sejalan dengan hal itu, Dody sempat merinci terdapat puluhan proyek tertunda itu berasal dari berbagai sektor. Mulai dari sektor konektivitas, sumber daya air, hingga area kawasan permukiman.

Dari sisi infrastruktur sumber daya air, beberapa contoh proyek yang terdampak pembangunannya yakni konstruksi 14 unit bendungan hingga revitalisasi danau dan situ, pembangunan 9.550 hektare (Ha) dan rehabilitasi 29.000 jaringan irigasi, serta pembangunan prasarana air baku dengan kapasitas 1,25 meter kubik per detik.

Dari sisi konektivitas, sejumlah proyek seperti pembangunan jalan sepanjang 57 kilometer (Km) dan peningkatan kapasitas jalan sepanjang 1.102 Km bakal terganggu. Serta penundaan pembangunan duplikasi jembatan, jembatan gantung, fly over hingga pembangunan jalan tol.

Baca Juga: Sinyal Efisiensi Anggaran akan Berlanjut di Tahun 2026

Sisi kawasan permukiman, pembangunan serta peningkatan dan perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), sistem pengelolaan air limbah dan persampahan hingga pengembangan ratusan hektare kawasan juga bakal tertunda.

Namun demikian, dalam laporan terbarunya pemangkasan anggaran Kementerian PU itu dilakukan rekonstruksi. Sehingga, pemangkasannya ditetapkan turun menjadi sebesar Rp 60,46 triliun. 

“Sesuai surat yang kami terima tadi pagi oleh Bu Menteri Keuangan total pagu Kementerian PU Tahun Anggaran 2025 setelah efisiensi kedua (dipangkas Rp 60,46 triliun) menjadi sebesar Rp 50,48 triliun,” tuturnya dalam Raker bersama Komisi V DPR RI, Kamis (13/2).

Dody merinci, Pagu Rp 50,48 triliun itu terdiri dari rupiah murni sebesar Rp 34,38 triliun dan non-rupiah murni sebesar Rp 16,09 triliun.

Usai mendapat tambahan anggaran itu, Kementerian PU kembali menganggarkan biaya preservasi jalan yang semula ramai jadi sorotan usai PU melakukan pemangkasan penuh pada pos tersebut menjadi Rp 0. 

“Insya Allah setelah ada penambahan anggaran, kami bisa lakukan preservasi. Sementara waktu memang karena waktunya sangat pendek kita anggarkan baru untuk 6 bulan (untuk jalan). Tapi setelah pembahasan politik anggaran ini selesai kami akan sisir lagi untuk bisa tetap 12 bulan preservasi,” pungkasnya.

Selanjutnya: Tolak Gabung BRICS, Arab Saudi Justru Gelontorkan Investasi Rp9.800 Triliun ke AS

Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Stabil Mendekati Rekor, Sudah Naik 12% Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×