kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Nasib proyek monorel kini ada di tangan Ahok


Selasa, 09 Desember 2014 / 17:59 WIB
Nasib proyek monorel kini ada di tangan Ahok
ILUSTRASI. Cara hapus update iOS di iPhone.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Proyek monorel oleh PT Jakarta Monorail (JM) semakin tidak jelas nasib dan keberlanjutannya. Terlebih lagi, kini tampuk pemerintahan Ibu Kota sudah berada di tangan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang selama ini dikenal bersuara lantang menolak pembangunan monorel.

Kemudian, bagaimana nasib pembangunan monorel oleh PT JM kini? Ternyata, Basuki masih menolak berbagai rencana dan ide PT JM dalam pembangunan depo monorel.

"Kami sudah tanyakan analisis tata ruang, masuk akal enggak dibuat depo di atas Tanah Abang, Setiabudi, dan Kanal Banjir Barat nanti tertimpa jebol enggak kalau ditimpa depo sebesar itu? Dari sisi lalu lintasnya juga masuk akal enggak? Sisi pembiayaannya juga enggak jelas," kata Basuki, di ruang kerjanya di Balaikota, Selasa (9/12/2014).

Menurut Basuki, ia setuju bahwa Jakarta membutuhkan banyak transportasi massal, termasuk monorel. Hanya saja, investor monorel harus membuktikan kemampuannya dalam membangun transportasi secara berkelanjutan. Selain itu, investor tersebut juga harus "sehat" dalam hal keuangannya.

Ia menjelaskan, PT JM hingga kini tidak mampu memenuhi persyaratan yang diajukan DKI, seperti permintaan jaminan bank sebesar 30 persen dari total investasi monorel sebesar Rp 15 triliun. PT JM hanya mampu memenuhi jaminan bank sebesar 1 persen dari total investasi.

"Saya tidak menolak PT JM. Yang saya tolak itu ide Anda mau bangun depo begitu besar dan uang Anda enggak jelas," kata Basuki.

Apabila PT JM masih bersikeras ingin membangun monorel di Jakarta, Basuki mengimbau untuk melakukan desain ulang lokasi pembangunan depo. Apabila lokasinya masih tidak masuk akal, seperti di atas penampungan air, Basuki tidak akan mengizinkannya. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×