kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nasabah korban investasi GTIS mengadu ke Jokowi


Minggu, 10 Agustus 2014 / 20:14 WIB
Nasabah korban investasi GTIS mengadu ke Jokowi
ILUSTRASI. Traveloka merilis 11 panduan destinasi pilihan.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Berbagai cara dilakukan investor korban investasi bodong PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS). Setelah laporan mereka jalan di tempat di Polda Metro Jaya, investor ini melaporkan kasus ini mereka pihak-pihak yang dinilai mampu menekan kepolisian untuk serius membongkar kasus penipuan berkedok investasi terebut.

Koordinator nasabah, Adik Imam Santoso mengatakan laporan nasabah kepada kepolisian masih jalan di tempat. Ia mengatakan belum ada hasil yang dibeberkan kepolisian atas aduan mereka. "Saat ini kami terus berjuang agar kasus ini tidak dilupakan dan kami juga akan melakukan pendekatan kepada Tim Sukses Presiden Terpilih Joko Widodo," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (10/8).

Ia berharap Presiden terpilih tersebut mau menggunakan pengaruhnya menekan kepolisian agar terus menindaklanjuti laporan mereka. Sebelumnya, GTIS juga sudah mengadukan persoalan mereka ini ke Majelis Ulama Indonesia dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Kendati begitu, belum juga ada hasil.

Investor berharap, lembaga dan tokoh-tokoh ini bisa menekan pihak kepolisian untuk serius menelusuri laporan mereka. Hal serupa juga terjadi pada kasus investasi bodong Virgin Gold Mining Corporation (VGMC) belum mengalami kemajuan. Kuasa hukum nasabah Heri Arindi memilih irit bicara soal kasus ini. "Masih di Mabes Polri, nanti dikabarin lagi," ujarnya saat dihubungi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×