kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Musim Libur Nataru, 2,9 Juta Kendaraan Bakal Tinggalkan Jakarta


Kamis, 18 Desember 2025 / 17:08 WIB
Musim Libur Nataru, 2,9 Juta Kendaraan Bakal Tinggalkan Jakarta
ILUSTRASI. Pembatasan operasional angkutan barang pada arus libur Natal (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar) Pemerintah memproyeksikan lonjakan volume kendaraan yang cukup signifikan selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memproyeksikan lonjakan volume kendaraan yang cukup signifikan selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Ditaksir sebanyak 2,9 juta kendaraan diperkirakan bakal meninggalkan wilayah Jakarta melalui jalur bebas hambatan.

Kepala BPJT Kementerian PU, Wilan Oktavian menjelaskan, pergerakan kendaraan pada puncak arus keluar Jakarta ini mengalami kenaikan sebesar 12,2% jika dibandingkan dengan kondisi lalu lintas normal harian.

"Berdasarkan survei pergerakan orang dari Kementerian Perhubungan, khusus untuk di jalan tol, diperkirakan puncak arus keluar dari Jakarta mencapai 2,9 juta kendaraan," ujarnya dalam media briefing di Kantor Kementerian PU, Kamis (18/12/2025).

Baca Juga: Belanja Pemerintah Pusat Baru Terserap 79,5% hingga November 2025

Wilan mencatat, pertumbuhan volume kendaraan pada tahun ini tak begitu signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jika dikomparasi dengan Nataru 2024/2025, angka 2,9 juta kendaraan tersebut hanya tumbuh tipis sekitar 0,9%.

Sementara itu, Wilan menuturkan, untuk arus balik yang diprediksi akan memuncak pada Januari 2026 mendatang, pihaknya memperkirakan volumenya tidak akan jauh berbeda dengan arus mudik. Dia menyebut, angka pergerakan balik tersebut akan mencapai 2,8 juta kendaraan.

Proyeksi arus balik tersebut naik sebesar 12,3% ketimbang lalu lintas normal. Jika dibandingkan dengan realisasi arus balik periode Nataru tahun lalu, terdapat kenaikan tipis sebesar 1,9%.

"Untuk arus balik di Januari, angkanya mirip-mirip. Total 2,8 juta, naik 12,3% terhadap normalnya," terangnya.

Lebih lanjut, Wilan menambahkan, momentum libur Nataru merupakan waktu penting bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan kepolisian untuk menguji kesiapan infrastruktur serta manajemen lalu lintas.

Menurutnya, periode Nataru ini sebagai ajang simulasi sebelum menghadapi skala mobilitas masyarakat yang jauh lebih masif pada mudik Lebaran tahun depan.

"Jadi kira-kira Nataru ini sifatnya masih belajar, sebagai persiapan sebelum Lebaran," pungkasnya. 

Baca Juga: Danantara Siap Bangun 13 Tower dan Mall di Kampung Haji Mekah

Selanjutnya: Waspadai Data Inflasi AS, Begini Proyeksi Rupiah Besok Jumat (19/12)

Menarik Dibaca: 3 Zodiak Produktif! Ramalan Keuangan dan Karier Besok Jumat 19 Desember 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×