kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Munir: Boediono takut dipanggil karena punya salah


Sabtu, 01 Maret 2014 / 17:07 WIB
Munir: Boediono takut dipanggil karena punya salah
ILUSTRASI. Dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan capai Rp 607,13 triliun


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Anggota Komisi III DPR RI, Nudirman Munir menilai ada udang dibalik batu terkait kasus bailout Bank Century yang merugikan negara senilai Rp 6,7 triliun. Menurutnya, pemerintah tidak berminat untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Pemerintah enggan menyelesaikan kasus Century. Ada udang dibalik batu," kata Nudirman di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/3).

Politisi Golkar itu menuturkan, kepentingan bailout bank Century bukan untuk kepentingan bangsa. Menurutnya, ada kepentingan kelompok dalam bailout bank Century itu yang merugikan negara hingga Rp 6,7 triliun. "Pak Boediono takut dipanggil (Timwas Century) karena takut punya kesalahan," tuturnya.

Lebih jauh Nudirman mengatakan, saat ini setelah kasus bank Century ada lagi bank Mutiara yang merupakan nama baru bank Century meminta dana talangan sebesar Rp 1,5 triliun. Menurutnya, banyak pihak yang menduga jangan-jangan dana Rp 1,5 triliun itu mau digunakan untuk kampanye satu pihak.

"Bank Mutiara sabar dulu jangan minta duit dulu, nanti sebulan kedepan aja. Banyak yang nilai nanti mau dipakai kampanye. Bank Mutiara saat ini ditutup juga tidak akan menganggu," ucapnya. (Muhammad Zulfikar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×