Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju inflasi Indonesia makin melandai seiring tekanan inflasi yang mengendur.
Ekonom Bank Danamon Irman Faiz pun meyakini, tren penurunan inflasi ini akan terus berlanjut.
Namun, Faiz memperingatkan ada beberapa risiko potensial yang akan mengganggu jalannya penurunan inflasi. Salah satunya dari aktivitas pemilihan umum (pemilu).
"Ini penting untuk diperhatikan, bahwa ada peningkatan risiko inflasi, seperti aktivitas pemilu," terang Faiz kepada Kontan.co.id, Kamis (3/8).
Baca Juga: Inflasi Diproyeksi Tak Naik Signifikan Jelang Pemilu 2024, Ekonom Beberkan Alasannya
Seperti kita ketahui, pemilu Indonesia akan dihelat Februari 2024. Nah, aktivitas kampanye akan dimulai pada akhir tahun 2023.
Faiz melihat, aktivitas pemilu ini berpotensi memberi dampak pada pergerakan inflasi.
Memang, sesuai pola musiman, kampanye menjelang pemilu memang biasanya mendorong konsumsi baik rumah tangga maupun lembaga non profit.
Selain pemilu, Faiz juga memperkirakan risiko potensial inflasi lainnya yang datang dari el-nino serta kebijakan ekspor komoditas yang datang dari global.
Meski demikian, berdasarkan hitungan Faiz, inflasi umum pada kuartal IV-2023 berpotensi bergerak di bawah 3% yoy.
Baca Juga: Ada Pemilu, Inflasi Tahun 2024 Diproyeksi Naik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News