kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mulai 12 Januari 2022 Vaksin Booster Gratis Mulai Diberikan, Ini Daftar Penerima


Selasa, 04 Januari 2022 / 17:42 WIB
Mulai 12 Januari 2022 Vaksin Booster Gratis Mulai Diberikan, Ini Daftar Penerima
ILUSTRASI. Mulai 12 Januari 2022 Vaksin Booster Gratis Mulai Diberikan, Ini Daftar Penerima


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah akan mulai melakukan penyuntikan vaksin virus corona (Covid-19) dosis ketiga atau booster 12 Januari mendatang.

Pemberian vaksinasi booster akan diutamakan bagi masyarakat lanjut usia atau lansia. Lansia menjadi salah satu masyarakat yang masuk dalam kategori penerima vaksin booster secara gratis.

"Iya penerima vaksin booster gratis masih sama, lansia dan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/1).

Baca Juga: Covid-19 Omicron Indonesia Bertambah Lagi, Ini Penjelasan Menteri Kesehatan

Kedua kelompok tersebut memang direncanakan mendapatkan vaksinasi booster gratis. Sementara lainnya mendapatkan vaksinasi booster dengan membayar.

Sebagai informasi, total masyarakat yang mendapatkan vaksinasi booster gratis sebanyak 83,1 juta orang dengan kebutuhan vaksin sebanyak 92,4 juta dosis.

Angka tersebut terdiri dari kelompok lansia sebanyak 21,5 juta orang dan peserta PBI non lansia sebanyak 61,6 juta orang.

Baca Juga: Covid-19 Omicron Indonesia Bertambah Lagi, Ini Penjelasan Menteri Kesehatan

Pemerintah hingga saat ini masih belum menerbitkan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi booster tersebut. Termasuk dalam jenis vaksin yang akan digunakan.

"Jenis vaksin yang digunakan bisa sama jenis, bisa berbeda jenis (dari dosis pertama dan kedua)," terang Siti Nadia.

Pemerintah juga masih belum menetapkan harga vaksinasi booster untuk pasien mandiri. Namun, sebelumnya vaksinasi berbayar telah diterapkan dalam vaksinasi gotong royong.

Berdasarkan beleid yang diteken Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 1 Mei 2021, pada Diktum Kesatu ditetapkan harga vaksin Sinopharm sebesar Rp 321.660 per dosis. Angka tersebut ditambah dengan Rp 117.910 per dosis sebagai biaya pelayanan vaksinasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×