Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Pengembangan proyek palapa ring yang terbagi dalam tiga paket yakni barat, tengah dan timur terus berlanjut. Paket barat memiliki progres lebih maju ketimbang dua paket lainnya.
Meskipun demikian, kedua paket lainnya terus berproses dan mengejar ketertinggalan. Misalnya saja paket timur, pengerjaannya terus dikebut. Proyek ini ditargetkan rampung sebelum akhir 2018.
Selain memenangkan paket barat, PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) juga memenangkan proyek palapa ring paket timur. Konsorsium pemenang paket timur yang dipimpin Moratelindo berada di bawah nama PT Palapa Timur Nusantara.
Berbeda dengan paket barat, proyek paket timur ini banyak melewati jalur laut. Untuk itu, Moratelindo butuh survei untuk pemasangan kabel bawah laut.
Progres proyek palapa ring paket timur juga terus berjalan, meskipun tertinggal oleh paket barat. Galumbang bahkan memprediksi proses financial closing baru selesai 3 bulan lagi.
"Tapi itu bukan masalah, kan kami sudah belajar lewat pengerjaan barat, jadi langkah-langkahnya sudah dikuasai," terang CEO PT Mora Telatika Indonesia, Galumbang Menak, Senin (15/8).
Paket timur memiliki variasi persoalan sendiri. Dia mengatakan pekerjaan laut paket timur dinilai lebih mudah dibandingkan dengan paket barat. Sebab, alam laut wilayah timur didominasi laut dalam.
Sehingga pihaknya tidak perlu khawatir kabelnya akan bertubrukan dengan jaringan lain. "Gak kayak di barat, di timur tinggal gelar aja," katanya.
Meskipun demikian, pada paket timur kesulitan justru ditemui di darat. Kondisi wilayah darat yang didominasi pegunungan menjadi alasannya. Untuk menghemat waktu, pihaknya mencuri start pengerjaan.
Konsorsium melakukan pekerjaan dengan menggunakan 20% dana proyek yang dimiliki. Sembari menunggu financial closing dengan bank beres. "Sedang persiapan pararel financial closing, ada 3 bank, tapi yang paling agresif BNI," terangnya.
Rencananya, bank itu nantinya akan mengucurkan dana sekitar Rp 4 triliun. Angka tersebut merupakan 80% dari total capital expenditure (capex) proyek paket timur yang nilainya Rp 5,2 triliun-Rp 5,3 triliun. "20% yang jadi tanggungan kami, cukuplah kami pakai sampai financial closing," ungkapnya.
Secara keseluruhan Moratelindo optimistis dapat memenuhi target. Hal itu juga dilatarbelakangi oleh pemerintah daerah yang bekerja kooperatif, Sehingga bisa mempercepat pengerjaan.
Di barat, dia mengaku sudah berkoordinasi dengan 2 gubernur dan 7 bupati. Hal itu dirasa membuat pekerjaan lebih mudah dilakukan.
"Di barat hampir tidak ada kesulitan, cuma kita harus clossing dengan 33 kabel pipa lainnya, nah ini perlu pendekatan khusus, karena sudah tahu polanya, bisa lebih cepat," ujarnya optimistis.
Di timur pihaknya mengaku menghadapi kesulitan berbeda. Diantaranya seperti harus mengkombinasikan beberapa kontraktor yang memahami medan darat. Selain itu, faktor keamanan juga menjadi perhatian pihak konsorsium. "Tapi semua itu ada obatnya," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News