kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Airlangga: Kepercayaan Investor Kuat


Jumat, 19 April 2024 / 10:20 WIB
Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Airlangga: Kepercayaan Investor Kuat
ILUSTRASI. Moody?s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada 16 April 2024.

Sebelumnya, Moody’s juga mempertahankan SCR Indonesia pada Baa2 dengan outlook stabil pada Annual Review 10 Februari 2022.

Moody’s berpandangan bahwa afirmasi ini sejalan dengan hasil asesmen mereka bahwa ketahanan perekonomian Indonesia tetap terjaga, didukung pertumbuhan ekonomi tinggi dan stabil serta berbagai inovasi instrumen kebijakan yang kuat, di tengah tingginya ketidakpastian ekonomi global.

Baca Juga: Moody's Pertahankan Peringkat Utang Indonesia, Begini Kata Ekonom

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, hasil afirmasi Moody’s yang tetap pertahankan peringkat Indonesia dengan outlook stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ketegangan geopolitik saat ini menandakan kepercayaan investor masih kuat terhadap kredibilitas kebijakan Pemerintah dan ketahanan ekonomi Indonesia.

“Ke depannya, Pemerintah akan terus melakukan sinergi dan bauran kebijakan dengan tetap mengawasi berbagai risiko eksternal, terutama konflik Timur Tengah yang berpotensi berdampak terhadap kenaikan harga, dengan terus menjaga daya beli masyarakat,” tutur Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/4).

Dalam laporan tersebut, Moody’s memproyeksikan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024-2025 akan tetap berada pada level sebelum pandemi yaitu sekitar 5,0%. Rata-rata tersebut lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain yang berada pada peringkat Baa yang hanya tumbuh pada kisaran 3,0%.

Perkiraan pertumbuhan ekonomi tersebut mengacu kepada keberhasilan berbagai reformasi struktural yang ditempuh Pemerintah, yang diarahkan untuk perbaikan iklim investasi sehingga mendorong masuknya aliran modal asing, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan penerimaan Pemerintah. 

Airlangga menambahkan, pemerintah akan terus menjaga dan meningkatkan kepercayaan investor dengan memastikan keberlanjutan program kebijakan saat ini tetap berjalan ditengah proses pergantian kepemimpinan pasca pengumuman hasil Pemilu 2024.

Baca Juga: Moody's Pertahankan Peringkat Utang Indonesia

Beberapa kebijakan prioritas yang akan terus didorong antara lain yakni revitalisasi mesin konvensional yaitu peningkatan produktivitas dan daya saing melalui program kartu prakerja, pelatihan vokasi, dan implementasi UU Cipta Kerja.

Kemudian mendo pembangunan infrastruktur seperti melanjutkan PSN, pembangunan MRT dan kereta cepat, KEK, IKN dan Reforma Agraria, kerja sama internasional, termasuk dalam proses aksesi OECD, dan penguatan ketahanan pangan.

Disamping itu, Pemerintah juga akan membangun mesin ekonomi baru melalui digitalisasi, transisi energi berkelanjutan, dan industrialisasi melalui hilirisasi yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi.

“Dan juga, penguatan ketahanan sosial dan pemberdayaan melalui berbagai perlindungan sosial, termasuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan, pembiayaan mikro dan padat karya tunai,” ujar Airlangga.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×