Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Managing Director of Moody's Terry Fenous menilai keadaan ekonomi Indonesia masih baik meski mengalami turbulensi dari efek global.
Seperti halnya dalam efek perang dagang Amerika Serikat-China yang risikonya juga tidak terlalu besar bagi Indonesia. Sebab tren angka defisitnya masih di bawah 5%.
"Kalau kita lihat perang dagang biasanya terkait Vietnam dan Taiwan karena memiliki rasio ekspor yang tinggi. Pun juga kondisi yang semakin ketat dialami Turki atau negara lain yang memiliki tren defisit di level 5%," katanya dalam Indonesia Investment Forum 2018, Selasa (9/10).
"Sementara Indonesia di bawah itu (dibawah 5%)," lanjut Terry.
Belum lagi, jika dilihat dari cadangan devisa, Indonesia masih sangat baik.
Menurut Terry, Indonesia adalah negara dengan cadangan dana mata uang asing yang tinggi, sehingga tidak terlalu terpapar dampak dari perang dagang.
Termasuk dalam pembayaran utang, Moody's melihat Indonesia sebagai negara berkembang, masih sangat baik. "Indonesia terus menunjukkan ketahanan pengembalian utang di atas 18%," tutur Terry.
Hal-hal sepeti itu yang setidaknya menjadi pertimbangan para investor untuk berinvestasi di Indonesia khususnya di bidang infrastruktur. Pasalnya, infrastruktur memperlihatkan bagaimana ketahanan suatu negara.
Apalagi, investasi di sektor ini merupakan investasi jangka panjang hingga 30 tahun. Sehingga penting bagi investor untuk melihat bagaimana fundamental suatu negara, bukan dari keadaan global yang terjadi saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News