Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebut, kartu prakerja memberi peluang bagi calon dan mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dari total 3,38 juta penerima kartu prakerja, sebanyak 337.154 atau 6,12% penerima merupakan calon PMI. Sementara itu sebanyak 120.648 atau 2,19% penerima merupakan mantan PMI.
"Program ini memberi peluang kerja bagi calon dan mantan PMI," ujar Moeldoko dalam siaran pers, Kamis (24/6).
Angka tersebut disampaikan Moeldoko sebagai hasil dari kerja sama kartu prakerja dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). BP2MI melakukan pendampingan kepada mantan PMI hingga masuk pada pelatihan.
Baca Juga: Moeldoko sebut strategi nasional pencegahan korupsi bisa membuat bansos tepat sasaran
Sementara PMI Kartu Prakerja menunjukkan ada potensi peralihan dari unskilled labor ke skilled labor. Menanggapi capaian tersebut Moeldoko meminta admaya kerja sama antara kartu prakerja dengan Kementerian Ketenagakerjaan.
"Perlu kerja sama lebih lanjut antara BP2MI, Kemenaker dan Kartu Prakerja untuk pertanggungjawabannya," terang Moeldoko.
Moeldoko menyebut adanya data karantina PMI yang datang dari 150 negara. Diharapkan kartu prakerja bisa memberikan reskilling untuk PMI yang baru pulang selama masa pandemi virus corona (Covid-19).
Sebagai informasi, kondisi pandemi Covid-19 membuat sejumlah PMI harus kembali ke tanah air. Kebijakan sejumlah negara pun membuat keberangkatan PMI tertunda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
