kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mobilitas masyarakat jelang Lebaran meningkat, ini tiga provinsi yang paling tinggi


Selasa, 11 Mei 2021 / 04:43 WIB
Mobilitas masyarakat jelang Lebaran meningkat, ini tiga provinsi yang paling tinggi
ILUSTRASI. Tiga provinsi dengan mobilitas tertinggi yakni Maluku Utara, Bengkulu, dan Sulawesi Tenggara. Tribunnews/Irwan Rismawan


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, mobilitas penduduk nasional mengalami tren naik dalam tujuh hari terakhir di awal Mei 2021. Namun pada tiga provinsi ini mobilitas penduduk menjadi yang terendah diantaranya Bali, Yogyakarta, dan Kepulauan Riau (daerah yang mengandalkan pariwisata). 

Sedangkan tiga provinsi dengan mobilitas tertinggi yakni Maluku Utara, Bengkulu, dan Sulawesi Tenggara. "Kenaikan mobilitas tertinggi tersebut terjadi di kelompok/sektor ritel (mal) dan toko bahan makanan. Khusus untuk Kepri, sebenarnya mobilitas rendah, tapi (daerah itu) menjadi tempat masuknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto. 

Baca Juga: Banyak pekerja imigran mudik, jumlah kamar RS di Sumatera penuh

Mobilitas penduduk di enam provinsi Pulau Jawa memang mengalami kenaikan signifikan menjelang Idul Fitri. Namun, penerapan protokol kesehatan (Prokes) 3 M juga telah diterapkan secara ketat, terutama di mall dan fasilitas umum lainnya yang kemungkinan didatangi masyarakat.

"Untuk itu, PPKM Mikro akan diperpanjang mulai 18 sampai dengan 31 Mei 2021. Cakupan wilayahnya tetap sama di 30 provinsi, dan jenis pembatasan kegiatan masyarakat juga masih tetap sama," ujar Airlangga. Dia juga bilang, penekanan pada evaluasi perkembangan kasus setelah Hari Raya (pasca mudik) dan pengetatan 3T. Pada PPKM Mikro tahap ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi kasus Covid-19 pada masa peniadaan mudik dan pasca mudik. 

Untuk jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni Jawa Barat menambahkan 1.070 kasus dan kumulatifnya 292.592 kasus, Jawa Tengah menambahkan 854 kasus dan kumulatifnya 188.065 kasus, DKI Jakarta menambahkan 694 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 416.341 kasus, Riau menambahkan 551 kasus dan kumulatifnya 49.437 kasus, serta Jawa Timur menambahkan 206 kasus dan kumulatifnya 150.107 kasus. 

Baca Juga: Ada risiko penyebaran Covid-19 saat Lebaran, ini saran epidemiolog

Jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan medis per hari ini berkurang sebanyak 1.653 kasus dan jumlah totalnya sebanyak 96.742 kasus dengan persentasenya di angka 5,6% per 10 Mei 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×