kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Minimalkan dampak corona, CSIS minta pemerintah optimalkan ekonomi dalam negeri


Senin, 24 Februari 2020 / 06:13 WIB
Minimalkan dampak corona, CSIS minta pemerintah optimalkan ekonomi dalam negeri
ILUSTRASI. A man wearing a mask to prevent contracting the coronavirus walks on a zebra crossing in Seoul, South Korea, February 20, 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Fajar B. Hirawan menyatakan, untuk meminimalkan efek virus corona serta meningkatkan produk domestik bruto (PDB) di Indonesia, secara umum pemerintah harus memberdayakan atau mengoptimalkan potensi ekonomi di dalam negeri.

"Sama halnya dengan gejolak ekonomi global yang eksis sebelum virus corona merebak, sering kali saya katakan bahwa gejolak eksternal sulit untuk diantisipasi dan diintervensi. Maka dari itu gejolak internal-lah yang perlu menjadi fokus, karena lebih cenderung feasible untuk diantisipasi dan diintervensi," ujar Fajar kepada Kontan.co.id, Minggu (23/2).

Lebih lanjut, Fajar memaparkan langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan PDB, khususnya pada sektor perdagangan, manufaktur, pariwisata, serta investasi.

Baca Juga: Mencegah penularan virus corona, imigrasi menolak masuk 118 WNA

Di sektor perdagangan, akibat dari adanya perlambatan aktivitas perdagangan secara global, Fajar mengimbau agar pemerintah perlu terus mengembangkan pasar tujuan ekspor nontradisional, serta meningkatkan intensitas perdagangan di dalam negeri.

Namun, peningkatan perdagangan ini harus dilakukan secara merata mulai dari barat hingga timur Indonesia.

Adapun beberapa industri yang dapat ditingkatkan untuk mengisi pasar ekspor ini adalah industri pengolahan. Contohnya, makanan dan minuman, tekstil dan produk tesktil (TPT), serta otomotif.

"Tapi kalau di dalam negeri yang pasti setiap pulau atau daerah punya keunggulan komparatif, dioptimalkan saja. Tapi memang butuh sarana bongkar muat dan pelabuhan yang mumpuni," jelasnya.

Untuk itu, pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada perbaikan sarana sektor perhubungan, khususnya pelabuhan harus ditingkatkan kembali. Pasalnya, infrastruktur ini juga merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan fungsi tol laut di Indonesia.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×