kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.745.000   4.000   0,23%
  • USD/IDR 16.445   0,00   0,00%
  • IDX 6.223   -248,56   -3,84%
  • KOMPAS100 896   -33,02   -3,55%
  • LQ45 709   -20,34   -2,79%
  • ISSI 194   -8,31   -4,11%
  • IDX30 370   -9,39   -2,47%
  • IDXHIDIV20 444   -10,12   -2,23%
  • IDX80 103   -3,04   -2,87%
  • IDXV30 107   -2,26   -2,07%
  • IDXQ30 121   -3,14   -2,53%

Minat Investor Kuat, Pemerintah Raih Rp 28 Triliun dalam Lelang SUN, Selasa (18/3)


Selasa, 18 Maret 2025 / 18:46 WIB
Minat Investor Kuat, Pemerintah Raih Rp 28 Triliun dalam Lelang SUN, Selasa (18/3)
ILUSTRASI. Seorang karyawan mengamati harga Surat Utang Negara (SUN) di BNI Treasury, Jakarta, Rabu (30/10/2024). Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa minat investor terhadap lelang SUN kali ini sangat tinggi, terlihat dari jumlah penawaran masuk.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu)  berhasil memenangkan dana sebesar Rp 28 triliun dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) yang digelar hari ini, Selasa (18/3).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa minat investor terhadap lelang SUN kali ini sangat tinggi, terlihat dari jumlah penawaran masuk (incoming bid) yang mencapai Rp 61,75 triliun.

Angka ini setara dengan 2,38 kali dari target indikatif yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp 26 triliun.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Dana Rp 33 Triliun Pada Lelang SUN, Selasa (1/10)

“Ini menggambarkan bahwa investor asing memiliki kepercayaan tinggi terhadap APBN 2025 dan pengelolaan kita,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (18/3).

Kepercayaan investor asing juga tetap kuat, dengan incoming bid mencapai Rp 13,95 triliun atau sekitar 22,59% dari total penawaran masuk. 

Dari jumlah penawaran yang dimenangkan, investor asing memperoleh Rp 5,33 triliun atau 19,04% dari total awarded bid.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menegaskan bahwa imbal hasil (yield) yang dicapai dalam lelang ini relatif baik dan sesuai dengan tingkat yield di pasar sekunder. 

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak perlu memberikan tambahan insentif berupa premi atau imbal hasil lebih tinggi untuk menarik minat investor.

"Jadi kepercayaan terhadap APBN dan pengelolaannya menyebabkan incoming bid ini dan yield yang kita menangkan tidak perlu diberikan premium. Ini juga menyebabkan mereka comfortable dan percaya," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Kantongi Rp 26,2 Triliun dalam Lelang SUN Perdana 2025

Adapun besaran awarded bid beserta yield-nya untukmasing-masing seri/tenor adalah sebagai berikut:

1. SPN tenor 12 bulan (Rp 2,00 triliun) : 6,25000%

2. FR0104 tenor 5 tahun (Rp 12,70 triliun) : 6,70023%

3. FR0103 tenor 10 tahun (Rp 7,15 triliun) : 7,01985%

4. FR0106 tenor 15 tahun (Rp 1,75 triliun) : 7,03713%

5. FR0107 tenor 20 tahun (Rp 4,10 triliun) : 7,07804%

6. FR0105 tenor 40 tahun (Rp 300 miliar) : 7,10892%

Dengan begitu, Sri Mulyani menegaskan bahwa pasar SBN terus terjaga relatif stabil di tengah situasi global yang terus bergejolak.

Baca Juga: Surat Utang Diminati Asing Saat IHSG Anjlok, Sri Mulyani Pastikan Ekonomi RI Kuat

"Ini padahal dalam situasi global yang terus bergerak tidak pasti dan berbagai dinamika yang terjadi. Ini artinya investor masih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap pengelolaan APBN," katanya.

Selanjutnya: Kota Jogja Dominan Cerah Besok, Begini Ramalan Cuaca Wilayah DIY

Menarik Dibaca: Kota Jogja Dominan Cerah Besok, Begini Ramalan Cuaca Wilayah DIY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×