kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

Meski Banyak Tantangan, Kadin Ungkap Peluang Perekonomian di 2025


Senin, 30 Desember 2024 / 15:30 WIB
Meski Banyak Tantangan, Kadin Ungkap Peluang Perekonomian di 2025
ILUSTRASI. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Periode 2024-2029, Anindya Bakrie.Ketua Kadin Indonesia melihat tahun 2025 bakal penuh tantangan dan peluang bagi perekonomian Indonesia.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ketua Umum Kamar Dangan dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mengatakan pihaknya melihat tahun 2025 bakal penuh tantangan dan peluang bagi perekonomian Indonesia. Meski demikian, Kadin optimis bahwa Indonesia mampu menumbuhkan perekonomian lewat kebijakan yang telah disiapkan Pemerintah.

“Kami melihat tahun 2025 adalah tahun yang penuh tantangan dan peluang, Kadin optimis melihat ini semua,” ujarnya dalam acara Global and Domestic Economy Outlook 2025, di Menara Kadin, Jakarta, Senin (30/12).

Anindya mengungkapkan, saat mendampingi Presiden Prabowo Subianta dalam lawatannya ke sejumlah negara beberapa waktu lalu, pihaknya melihat adanya peluang investasi untuk hadir di tanah air. Pasalnya, pemerintah menekankan kepastian hukum untuk berinvestasi di mata dunia.

“Kemarin dalam waktu dua mingguan (lawatan Presiden) kami berhasil mendapatkan komitmen sebanyak US$ 20 miliar, saya rasa itu start yang bagus dan bisa membuat momentum yang baik kedepannya,” ungkapnya.

Baca Juga: Mendorong Ekspor Nasional, LPEI Salur Pembiayaan PKE Lebih dari Rp7 Triliun di 2024

Selain itu, lanjut Anindya, pihaknya melihat program-program yang telah disiapkan pemerintah bakal memberikan dampak siginifikan kepada masyarakat luas seperti program makan bergizi gratis, swasembada pangan, penghapusan utang UMKM.

“Kami juga melihat program rumah murah mempunyai dampak yang baik dan kami melihat investasi jangka panjang seperti pendidikan dan kesehatan yang tentu bukan saja infrastruktur lunak yang sangat besar buat bangsa Indonesia untuk bisa berkompetisi tapi juga membuat kesejahteraan lebih baik,” terangnya.

Lebih lanjut, Anindya menambahkan, Kadin tak menutup mata terkait tantangan di dalam negeri seperti kenaikan PPN menjadi 12%, daya beli masyarakat menengah hingga pemberhentian tenaga kerja.

Melihat itu, kata dia, pihaknya bakal bekerja sama dengan Kadin provinsi dan seluruh perusahaan termasuk BUMN dan koperasi yang di bawah naungan kadin untuk bisa mengarungi semua ini dengan baik.

“Kedua, menjadi mitra strategis baik pemerintah dalam program mendorong pertumbuhan ekonomi 8% dan mengurangi kemiskinan hingga 0%,” tandasnya.

Baca Juga: Asing Keluar Rp 4,31 Triliun di Pekan Ketiga Desember

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×