kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Kadin Buka Peluang Kerja Sama Program 3 Juta Rumah Hingga Energi dengan Pengusaha AS


Selasa, 12 November 2024 / 11:02 WIB
Kadin Buka Peluang Kerja Sama Program 3 Juta Rumah Hingga Energi dengan Pengusaha AS
Pertemuan bilateral Kadin Indonesia dengan pimpinan US Chamber of Commerce (Kamar Dagang Amerika Serikat).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam lawatan perdana ke Amerika Serikat (AS). 

Di sela-sela mendamipini Prabowo, Kadin melakukan pertemuan bilateral dengan pimpinan US Chamber of Commerce (Kamar Dagang AS) membahas beberapa peluang kerja sama dalam mendukung program Kepala Negara di beberapa sektor. 

"Kami bicara mengenai food security (ketahanan pangan), energy security (ketahanan energi), dan juga bicara mengenai (program pemerintah) 3 juta rumah murah," kata Ketua Umum Kadin Periode 2024-2029, Anindya Bakrie dalam keterangan resminya, Selasa (12/11). 

Baca Juga: Prabowo Bertemu Menantu Donald Trump, Bahas Rencana Investasi di Indonesia

Anindya tidak menjelaskan berapa nilai potensi kerja sama dengan AS ini. Walau begitu, menurutnya pelaku usaha AS cukup antusias dalam meningkatkan investasi ke Tanah Air di sektor tersebut. 

Anindya mengakui dalam meningkatkan investasi asing diperlukan ekosistem investasi yang baik dan juga supplau chain atau rantai pasok yang efisien dan efektif. 

Menurutnya beberapa isu diatas termasuk dengan kepastian hukum yang ramah pemodal menjadi topik perbincangan serius antara kedua negara. 

Walau begitu, Anindya mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara yang menjanjikan untuk investor melihat kekuatan demografisnya, dimana saat ini populasi penduduk usia produktif mencapai lebih dari separuh dari total 273 juta penduduk tanah air. 

"Tenaga kerja muda kami tidak hanya berjumlah besar tetapi juga dinamis dan siap mendorong perubahan teknologi, inovasi, dan kemajuan sosial. Hal ini menghadirkan peluang unik untuk pertumbuhan ekonomi yang ingin kami jajaki bersama mitra kami di sini (AS),” tegas Anindya.

Diketahui, setelah China, Presiden Prabowo Subianto langsung melanjutkan kunjungan kenegaraan ke AS pad Senin (11/11) kemarin. 

Dalam lawatan ke AS itu, Prabowo telah bertemu dan berdialog langsung dengan sejumlah pemimpin perusahaan besar Amerika Serikat (AS) yang telah lama berinvestasi di Indonesia. Termasuk Freeport, Chevron, General Electric, Georgetown, dan perusahaan terkemuka lainnya. 

Prabowo menyampaikan kegembiraanya atas antusiasme perusahaan-perusahaan AS untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia. 

"Mereka sangat terlibat dalam perekonomian Indonesia dan pembangunan Indonesia. Sudah lama mereka di Indonesia dan mereka terus percaya dengan Indonesia, dengan ekonomi Indonesia, dan saya juga mendorong mereka untuk terus melakukan investasi ikut serta dalam rencana pembangunan kita,” ujar Prabowo

Baca Juga: Prabowo Bertemu Bos Exxon hingga Chevron, Bahas Peluang Investasi Energi Terbarukan

Selanjutnya: Klik Link Simkah4.kemenag.go.id, Untuk Daftar Nikah Online November 2024

Menarik Dibaca: Muncul Selulit dan 3 Tanda Utama Wajah Kekurangan Kolagen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×