kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Meski Ada Penugasan Impor, Bulog Akan Utamakan Penyerapan Beras dalam Negeri


Jumat, 31 Maret 2023 / 13:33 WIB
Meski Ada Penugasan Impor, Bulog Akan Utamakan Penyerapan Beras dalam Negeri
ILUSTRASI. Pekerja memindahkan karung berisi beras impor di Gudang Bulog Divre Sumatera Barat, di Padang, Selasa (31/1/2023). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/tom.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog memastikan akan utamakan serap produksi beras dalam negeri, meskipun pihaknya ditugaskan untuk melakukan 2 juta ton beras tahun ini. 

"Penugasan impor itu hanya untuk jaga-jaga, prioritas utama kita tetap penyerapan dalam negeri," kata Kabag Humas Bulog, Tomi Wijaya pada Kontan.co.id, Jumat (31/3). 

Lebih lanjut, Tomi mengatakan bahwa Bulog bertugas sebagai operator yang diberikan penugasan oleh Pemerintah. Olehnya, saat pemerintah telah memutuskan impor maka Bulog harus melaksanakan penugasan tersebut.  Bulog juga mengatakan pihaknya tetap berupaya bisa menyerap beras dari panen raya petani sebanyak 70% dari target 2,19 juta ton yang ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional. 

"Kita tetap upaya kan semaksimal mungkin, kalau hasilnya nanti tergantung kondisi lapangan," tutur Tomi. 

Baca Juga: Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Beras Secara Bertahap Mulai Akhir Maret Ini

Untuk memaksimalkan penyerapan, Bulog juga bekerjasama berbagai jaringan mulai dari petani langsung, kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan), penggilingan, koperasi hingga BUMDes. 

Diketahui, Perum Bulog mendapat penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk impor beras 2 juta ton. 

Penugasan ini diketahui melalui Surat Penugasan tertanggal 24 Maret 2023 oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo ke Bulog. 

Pada surat itu disebutkan impor beras tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP) hingga akhir tahun 2023. Namun, untuk saat ini yang perlu segera dilakukan adalah impor beras sebanyak 500.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×