Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bertengger di level 5% secara tahunan alias year on year (YoY) meski ketidakpastian global mengancam.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia versinya adalah di kisaran 4,5% hingga 5,3% YoY.
"Dengan titik tengah, kisaran 5% YoY. Ini di tengah dampak ketidakpastian global," ujar Perry dalam konferensi pers, Kamis (22/6).
Kata Perry, ini seiring dengan perbaikan ekonomi dalam negeri yang didukung oleh permintaan domestik.
Baca Juga: Indonesia Bisa Saja Lakukan Redenominasi Rupiah, Tapi Ada Syaratnya
Kenaikan konsumsi rumah tangga didorong oleh terus naiknya mobilitas, perbaikan ekspektasi pendapatan, dan inflasi yang melandai.
Inflasi pada Mei 2023, sudah kembali ke kisaran sasaran 3% plus minus 1%. Meski, memang masih ada di batas atas yaitu 4% YoY.
Meski, Perry tak menutup adanya ancaman dari sisi global, seperti potensi perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan pertumbuhan ekonomi China yang tak akan setinggi perkiraan semula.
Dengan kondisi ini, Perry bilang BI akan terus berupaya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan bauran kebijakan dan sinergi dengan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News