kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Meski ada angin segar, pengusaha travel belum yakin Arab Saudi gelar umroh kembali


Selasa, 15 September 2020 / 16:08 WIB
Meski ada angin segar, pengusaha travel belum yakin Arab Saudi gelar umroh kembali
ILUSTRASI. Muslim pilgrims wearing face masks and keeping social distance perform Tawaf around Kaaba during the annual Haj pilgrimage amid the coronavirus disease (COVID-19) pandemic, in the holy city of Mecca, Saudi Arabia July 31, 2020. Saudi Press Agency/Handout


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Harian Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji Umroh Artha Hanif masih pesimis pelaksanaan umroh akan kembali digelar pemerintah Arab Saudi.

Meski pun informasi dibukanya kembali akses internasional ke Arab Saudi menjadi angin segar yang memberi harapan untuk pelaksanaan umroh. Namun, pelaksanaan umroh kembali akan membutuhkan tahapan yang panjang.

"Saya pikir masih butuh waktu panjang tidak bisa dalam waktu dekat, walau pun kita sudah senang ada berita akses internasional dibuka," ujar Artha saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (15/9).

Baca Juga: Inilah 93 RW zona merah corona di Depok hingga 23 September 2020

Asal tahu saja, sebelumnya pemerintah Arab Saudi melakukan penutupan wilayah (lockdown) untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Lockdown dilakukan sejak Februari 2020 lalu.

Langkah tersebut membuat ibadah umroh yang biasanya digelar ikut berhenti. Termasuk juga penyelenggaraan ibadah haji yang hanya dibuka bagi masyarakat yang ada di Arab Saudi.

Oleh karena itu, Artha bilang akan ada tahapan bila umroh akan kembali dibuka. Sedangkan hingga saat ini belum ada hasil evaluasi dari pelaksanaan haji kemarin yang akan menjadi acuan dalam penyelenggaraan umroh.

Baca Juga: Sebanyak 78 perawat telah terjangkit Covid-19

Penyelenggaraan umroh dinilai lebih kompleks dari penyelenggaraan haji. Pasalnya dalam penyelenggaraan umroh memiliki keleluasaan waktu dibandingkan ibadah haji.

Hal itu yang membuat Artha pesimis penyelenggaraan umroh akan langsung dibuka untuk seluruh negara. Artha mengungkapkan pembukaan umroh pasti akan dilakukan bertahap.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×