kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.609   36,00   0,22%
  • IDX 8.237   -13,64   -0,17%
  • KOMPAS100 1.129   -1,93   -0,17%
  • LQ45 794   -5,92   -0,74%
  • ISSI 294   2,11   0,72%
  • IDX30 416   -2,87   -0,69%
  • IDXHIDIV20 468   -4,37   -0,92%
  • IDX80 124   -0,46   -0,36%
  • IDXV30 134   -0,22   -0,17%
  • IDXQ30 130   -1,17   -0,90%

Menumbuhkan Pengelolaan Sampah dari Hulu Hingga Hilir di Kabupaten Karawang


Jumat, 19 September 2025 / 21:44 WIB
Menumbuhkan Pengelolaan Sampah dari Hulu Hingga Hilir di Kabupaten Karawang
ILUSTRASI. Pertumbuhan industri dan populasi di Kabupaten Karawang membawa tantangan besar, salah satunya dalam pengelolaan sampah. Sistem kumpul-angkut-buang masih menjadi pilihan, sementara infrastruktur pengolahan seperti Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) belum merata. Kondisi ini diperparah oleh rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sejak dari rumah. Menghadapi tantangan tersebut, Program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) hadir sebagai upaya untuk membenahi sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan industri dan populasi di Kabupaten Karawang membawa tantangan besar. Salah satunya terkait pengelolaan sampah.

Sistem kumpul-angkut-buang masih menjadi pilihan. Sementara infrastruktur pengolahan seperti Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) belum merata. Kondisi ini diperparah oleh rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sejak dari rumah.

Menghadapi tantangan tersebut, program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) menjadi upaya membenahi sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.

Program ini tak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga mendorong perubahan perilaku, penguatan regulasi, pembiayaan berkelanjutan, hingga pelibatan masyarakat secara aktif.

Baca Juga: HGII Mengintip Peluang Pengembangan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah

RT 001 RW 012 Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat menjadi lokasi percontohan awal ISWMP di Kabupaten Karawang. Kawasan ini dipilih karena berada dalam cakupan TPST Mekarjati dan memiliki jaringan komunitas aktif seperti Karang Taruna, bank sampah, kader lingkungan, serta pegiat maggot.

Melalui pendekatan door-to-door, pelatihan kader lingkungan, hingga pemberian alat bantu seperti karung pilah dan stiker rumah memilah, perubahan mulai terlihat. Warga membangun  sistem pemilahan menjadi dua kategori: organik dan anorganik, agar lebih mudah diterapkan di tingkat rumah tangga.

Hasilnya, 86% dari 97 kepala keluarga (KK) aktif memilah sampah. Dalam dua bulan, terkumpul lebih dari 2.500 kg sampah organik dan 464 kg sampah anorganik yang berhasil dimanfaatkan. Sampah organik diolah oleh Karang Taruna dan pegiat maggot, sementara sampah anorganik disalurkan ke Bank Sampah Resik Raya. Volume sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) berhasil ditekan.

ISWMP melalui paket pekerjaan Peningkatan Peran Aktif Masyarakat (PPAM) Kabupaten Karawang, melanjutkan kegiatan sosialisasi awal pengelolaan sampah di Desa Cirejag, Kecamatan Jatisari, sebagai lokasi replikasi.. Mereka diperkenalkan pada sistem pemilahan menjadi tiga jenis.

Baca Juga: Cuan Wangi dari Saham EBT Pengolah Sampah

ISWMP tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, juga menyasar penataan kelembagaan pengelolaan sampah, regulasi, pembiayaan, dan perubahan perilaku masyarakat.

Program ini kongsi antara Pemerintah Kabupaten Karawang, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kesehatan dan Bank Dunia. Program ini mendorong reformasi sistem pengelolaan sampah yang lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan.

Kesuksesan program ini tidak lepas dari komitmen pemerintah daerah.  “Kami siap menyelesaikan PR untuk mendukung program ini, terutama dalam mendorong peningkatan peran aktif masyarakat," kata Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, dalam keteranganya, Jumat (19/9).

Melalui Program ISWMP, Kabupaten Karawang membuktikan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya persoalan teknis yang bergantung pada infrastruktur dan peralatan. Juga merupakan urusan budaya, kesadaran, dan kolaborasi lintas elemen masyarakat. Perubahan perilaku menjadi kunci.

Selanjutnya: Skor Akhir Evos vs Onic di MPL ID S16 Week 5 Day 1: Raja Langit Tak Tergoyahkan!

Menarik Dibaca: Duel Sengit! Prediksi Skor Dewa United vs PSBS Biak Numfor Liga 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×