kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri PUPR targetkan financial close proyek Jalintim Sumsel sebelum Januari 2021


Senin, 03 Agustus 2020 / 19:00 WIB
Menteri PUPR targetkan financial close proyek Jalintim Sumsel sebelum Januari 2021
ILUSTRASI. Kendaraan rombongan Forkopimda Riau melintas di Jalan tol Pekanbaru-Dumai saat meninjau langsung pembangunan dan kesiapan tol Pekanbaru-Dumai di Pekanbaru, Riau, Sabtu (4/7/2020). Progres proyek pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km ini dinilai


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) baru saja menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penjaminan dan Regres Proyek KPBU Preservasi proyek jalan lintas timur (Jalintim) Sumatra Selatan.

Setelah perjanjian kerja sama ini ditandatangani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap, pemenuhan pembiayaan (financial close) untuk proyek dengan skema KPBU Availability Payment (AP) ini bisa dilakukan sebelum Januari 2021.

"Kalau bisa financial Closenya tidak perlu sampai Januari, masih lama. Mudah-mudahan bisa dipercepat," ujar Basuki, Senin (3/8).

Baca Juga: Ridwan Kamil blusukan di Situ Cisanti, titik nol Sungai Citarum di akhir pekan

Adapun, timeline proyek Jalintim Sumsel ini, tahap kajian prastudi kelayakan/final business case (FBC) dan pelaksanaan prakualifikasi dilakukan Juli 2018, dilanjutkan mulainya proses lelang pada Juli 2019 lalu pengumuman pemenang lelang pada 12 Juni 2019, lalu perjanjian KPBU, penjaminan dan regres dan akhirnya financial closing yang ditargetkan pada Januari 2021.

Nantinya, panjang jalan proyek ini adalah 29,87 km, dengan 14 jembatan, 2 fasilitas unit pelaksana penimbangan kendaraan bermotor (UPPKB). Estimasi investasi proyek ini senilai Rp 916,4 miliar, dimana biaya investasi ini terdiri dari biaya konstruksi dan bunga selama konstruksi.

Baca Juga: Begini perkembangan proyek KPBU yang mulai memasuki tahap lelang

Badan usaha pelaksana yang bertanggung jawab atas proyek ini adalah PT Jalintim Adji Abipraya, yang merupakan usaha patungan PT Adhi Karya Tbk dan PT Brantas Abipraya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×