Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar akan menjelaskan kisruh penawaran saham perdana PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) di parlemen, Senin (29/11) pekan depan. Dia sudah menerima surat pemanggilan dari Komisi XI DPR.
Mustafa juga akan menjelaskan penawaran saham perdana badan usaha milik negara (BUMN) lainnya. "Tapi untuk semua masalah IPO BUMN yang sudah terjadi dan yang akan berlangsung pada periode mendatang," kata Mustofa usai rapat kerja dengan DPR, Rabu (24/11) malam.
Penawaran saham perdana KRAS menjadi polemik lantaran harganya sebesar Rp 850 dianggap terlalu rendah. Selain itu, ada tudingan penjatahan bagi sekelompok politisi dan wartawan. Atas dugaan tersebut, Mustafa tidak khawatir. Menurutnya, proses initial public offering (IPO) KRAS sudah berjalan lancar.
Terkait rencana IPO BUMN ke depan, mantan Direktur Utama Bulog ini menjelaskan akan ada sekitar 7 hingga 10 perusahaan. Salah satunya adalah PT Garuda Indonesia. "DPR sudah menyetujui IPO tersebut, kami tinggal mencari waktu yang tepat saja," kata Mustafa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News