Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan
CIREBON. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyampaikan bahwa saat ini pemanfaatan kekayaan sumber daya maritim belum maksimal.
"Optimalisasi wilayah maritim bisa memberikan nilai ekonomi sampai dengan us$ 1,2 miliar per tahun," kata Sudirman ketika mengunjungi Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat, Senin (1/6).
Sudirman menilai, tambahan nilai ekonomi tersebut setara dengan delapan kali nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014.
Ia juga mengatakan bahwa dalam potensi sumber daya alam laut yang dimiliki Indonesia juga terdapat potensi energi dan mineral yang besar, termasuk migas dan energi baru dan terbarukan (EBT).
"Dari potensi energi itu, salah satu yang dapat dikembangkan adalah arus laut, pasang surut, gelombang, dan temperatur air," ujarnya.
Oleh karena itu, Kementerian ESDM akan segera mengembangkan potensi sumber daya alam laut yang ada tersebut. Dengan pengelolaan potensi tersebut maka diharapkan mampu mendukung pencapaian tingkat penggunaan EBT sebesar 23% pada tahun 2025.
Selain itu, Kementerian ESDM juga akan fokus terhadap potensi wilayah pesisir. Seperti upaya penataan lahan yang layak dan aman dari potensi bencana alam.
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Sudirman melakukan peluncuran kegiatan Hari Nusantara ke-15 tahun 2015 untuk memperingati peristiwa Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada 13 Desember 1957.
Acara peluncuran tersebut merupakan agenda pembuka dari puncak Peringatan Hari Nusantara yang akan diselenggarakan di Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh, pada 13 Desember 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News