Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BEKASI. Sejak PT Waskita Karya (Persero) mengambil alih PT Kresna Kusuma Dyandra Marga dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 98,97%, pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu meningkat signifikan.
Hasilnya hari ini, Jumat (3/11) Seksi I B-C Cipinang-Jakasampurna resmi beroperasi. Presiden Joko Widodo yang hadir meresmikan, di Gerbang Tol Jakasampurna menyebut bahwa pembangunan tol bertipe Full Elevated ini tepat waktu.
"Dahulu banyak yang tidak percaya tiga tahun mulai beroperasi, nih buktinya sekarang rampung," kata Presiden.
Maklum muncul keraguan, lantaran proyek yang sejatinya telah siap dibangun sejak 1996 ini mangkrak hingga kembali digarap Waskita Karya.
Menteri BUMN Rini Soemarno seusai acara peresmian bilang, bahwa upaya Waskita Karya kembali mengerjakan Tol Becakayu lantaran menguntungkan
"Becakayu ini dasar izinnya telah dikeluarkan 1996, izin dipegang swasta.
BUMN hitung ini menguntungkan, yaudah kita beli, jadi kita kerjakan," ungkap Rini.
Perhitungan Kementerian BUMN, kata Rini didasarkan dari jumlah lalu lintas yang padat, dan beberapa ruas tol yang masih akan dibangun.
Oleh karenanya sejak diresmikan hari ini, meski belum operasi penuh, pengguna kendaraan dapat mulai menikmati Tol Becakayu, yang dalam dua minggu ke depan akan digratiskan.
"Jalan tol ini kan kalau sudah selesai satu seksi, dua seksi kita harapkan agar bisa sudah dicoba termasuk untuk memberikan pendapatan, sehingga cash flownya lebih baik," lanjutnya.
Secara keseluruhan, Tol Becakayu terbagi atas Seksi IA Pedati-Cipinang 3,5 km yang ditargetkan mulai beroperasi April 2018, Seksi I B-C Cipinang-Jakasampurna 8,4 km yang telah beroperasi, seksi II A Jakasampurna-Bekasi Barat 4,1 km dengan target operasi Juli 2018.
Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Choliq memperkirakan dengan hanya operasi Seksi I B-C akan dilalui 22.500 kendaraan.
"Lalu lintas awal (Seksi I B-C) bisa masuk 22.500 kendaraan, kalau terkoneksi seluruhnya bisa sampai 2-3 kali lipat. Kita harapkan kalau terhubung sampai Bekasi barat bisa 50 ribu kendaraan," kata Choliq dalam kesempatan yang sama.
Meski demikian ia belum bisa menyebut berapa keuntungan yang akan diterima, lantaran belum keluarnya ketetapan tarif dari Kementerian PUPR.
Rencananya, jalur Tol Becakayu juga akan diperpanjang hingga ke Tambun, Kabupaten Bekasi. Ruas ini akan masuk dalam Seksi II A Bekasi Barat-Tambun sepanjang 7,8 km yang ditargetkan beroperasi pada 2019.
Tol Becakayu sendiri diklaim dapat memperlancar kendaraan barang dari Cikampek, Karawang, Purwakarta, dan Bandung. Serta dapat mengurangi waktu tempuh hingga 30 menit jika telah tersambung dari Pedati hingga Bekasi Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News