kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Menteri BUMN: kami tak butuh PMN lagi


Selasa, 16 Agustus 2016 / 20:19 WIB
Menteri BUMN: kami tak butuh PMN lagi


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Setelah gencar mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) tahun-tahun sebelumnya, kini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian BUMN sama sekali tidak mengajukan PMN dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, gencarnya usulan PMN dua tahun lalu lantaran saat itu BUMN melakukan program pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol. Selain itu, ada juga pembangunan pelabuhan di Indonesia Timur yang dilakukan oleh PT Pelindo.

"Sekarang, (untuk) tahun depan, dengan kemampuan kami, kami tidak butuh PMN lagi," kata Rini dalam konferensi pers terkait Nota Keuangan dan RAPBN 2017, di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (16/8).

Menurut Rini, saat ini BUMN akan meningkatkan aset yang telah didapatkan dari negara sebelumnya. Tahun depan, anggaran belanja modal BUMN tahun yang ditargetkan sebesar Rp 555 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan target tahun ini yang sebesar Rp 416 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×