Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu Presiden Direktur Posco Jeong Tak di sela agenda KTT G20.
Turut hadir pula dalam pertemuan tersebut yaitu Direktur Utama PT Krakatau Steel (KS) Silmy Karim dan Presiden Direktur PT Krakatau Posco Kim Kwang Moo.
Bahlil mengatakan, pertemuan ini untuk mempercepat progres investasi Posco tahap II bersama PT KS serta investasi Posco pada konsorsium proyek grand package industri baterai listrik terintegrasi.
“Saat ini kita fokus percepat implementasinya. Untuk itu, proses negosiasi dengan pemerintah sebaiknya melibatkan seluruh anggota konsorsium agar bisa diputuskan cukup dengan satu kali rapat,” tegas Bahlil dalam keterangan pers, Rabu (16/11).
Baca Juga: Menteri Bahlil Khawatir Ketegangan China dan Taiwan Berdampak ke Ekonomi Indonesia
Bahlil juga mengapresiasi perkembangan proyek perluasan investasi Posco di Indonesia yaitu produksi baja untuk kerangka kendaraan listrik yang dilakukan oleh PT Krakatau Posco. Kementerian Investasi sangat serius dan berkomitmen untuk membantu agar proyek investasi berjalan dengan baik.
“Produksi baja Krakatau Posco bisa menjadi basis bahan baku bagi penetrasi pasar EV (electric vehicle) di Asia Tenggara dan global ke depannya. Apalagi dengan adanya minat perusahaan produsen EV yang akan masuk ke Indonesia seperti Foxconn, misalnya,” ungkap Bahlil.
Asal tahu saja, pada tanggal 28 Juli 2022 lalu telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dengan PT Krakatau Steel dan Posco di Seoul, Korea Selatan, yang disaksikan langsung Presiden Joko Widodo.
Kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka fasilitasi rencana perluasan kapasitas produksi dan produksi baja otomotif untuk kendaraan listrik. Nilai investasi fase ke-2 dari Posco dan Krakatau Steel ini mencapai USD3,5 miliar atau setara Rp52,4 triliun, yang akan dimulai pada tahun 2023.
Selain itu, kerja sama ini juga dilakukan dalam rangka fasiltiasi rencana proyek pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Presiden Direktur Posco Jeong Tak menjelaskan, saat ini telah dilakukan investasi barang modal yang akan menjadi dasar untuk masuk ke pasar EV dan otomotif di kawasan Asia Tenggara.
Oleh karena itu, Jeong mengharapkan fasilitasi terkait perizinan dan insentif untuk mendukung perkembangan investasi tersebut. Sementara itu, terkait dengan progres konsorsium, Jeong menyatakan masih terdapat negosiasi yang belum selesai dan akan segera diputuskan dalam waktu dekat.
“Kami berterimakasih atas dukungan dari Kementerian Investasi/BKPM. Sekembalinya kami ke Korea nanti, kami akan sampaikan segera kepada seluruh anggota konsorsium terkait perhatian dari Menteri Investasi untuk percepatan progres investasi grand package,” ujar Jeong.
Baca Juga: Menteri Bahlil Usul Pendirian Organisasi Negara-Negara Penghasil Nikel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News