Mentan Amran Klaim Harga Beras Turun Setelah Operasi SPHP Bulog

Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengeklaim harga beras di sejumlah daerah mulai mengalami penurunan setelah adanya operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog.

Beberapa waktu lalu, harga beras medium per lima kilogram mencapai Rp 78.000, lalu operasi pasar digencarkan dengan distribusi beras SPHP Bulog yang mematok Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 62.500 per lima kilogram.

“Ini berdampak baik, di 13 provinsi sudah turun harga. Operasi pasar ini akan kita lanjutkan sampai Desember karena stok kita banyak, 1,3 juta ton,” kata Amran saat meninjau distribusi beras SPHP di Pasar Bulu, Semarang, Sabtu (23/8/2025).

Dia mengakui ada keluhan pedagang yang merasa omzetnya menurun akibat operasi untuk penurunan harga dilakukan di kantor kelurahan dan juga TNI serta Polri. Namun, ia menegaskan kebijakan itu dijalankan demi menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen.

“Kami pastikan harga terus turun, apalagi September ada panen kedua. Jadi operasi pasar akan semakin menekan harga beras,” ujarnya.

Menurut Amran, serapan gabah Bulog di lapangan juga menunjukkan tren positif.

Jika pekan lalu Bulog hanya menyerap sekitar 3.000 ton per hari, kini sudah meningkat menjadi lebih dari 6.000 ton.

"Di tingkat petani kita jaga minimal (gabah dibeli seharga) Rp 6.500 (per kilo) agar petani tidak rugi. Jadi dua-duanya harus dijaga, konsumen senang, petani sejahtera,” ungkapnya.

Ia menyebut kondisi saat ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, Indonesia tidak lagi melakukan impor beras seperti pada 2022 dan 2023.

“Kita bersyukur, stok kita tertinggi, harga lebih rendah dibanding tahun lalu, dan yang paling penting tahun ini tidak ada impor beras. Padahal banyak negara lain kesulitan,” tutur Amran.

Selain itu, Amran menambahkan kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada semester I 2025 tercatat tertinggi sepanjang sejarah yang diakui lembaga internasional seperti Food and Agriculture Organization (FAO) dan pemerintah Amerika Serikat.

“Kita jangan lagi berprasangka macam-macam. Pemerintah sudah bekerja keras. Kuncinya, stok kita aman, harga beras sudah turun, dan petani tetap sejahtera. Insya Allah dalam dua hingga tiga minggu ke depan harga akan turun lebih rendah lagi,” tegas Amran.

Dalam kunjungannya ke Pasar Bulu, Amran juga mendengarkan langsung keluhan pedagang mengenai mekanisme distribusi beras SPHP.

Mulai Agustus, pemesanan beras SPHP harus dilakukan secara daring. Lalu, pedagang beras diminta Bulog melaporkan beras yang terjual setiap hari.

“Tujuan kami turun ke lapangan adalah mendengar langsung apa keluhan pedagang dan masyarakat. Kalau ada masalah, langsung kita selesaikan,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klaim Harga Beras Turun, Mentan Amran Gencarkan Distribusi SPHP Bulog", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2025/08/23/170539578/klaim-harga-beras-turun-mentan-amran-gencarkan-distribusi-sphp-bulog.