Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - KARAWANG. Harga beras dunia sedang turun karena stok beras yang melimpah di Asia. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, turunnya harga beras dunia tak akan berdampak ke harga beras di Indonesia.
Kata Sudaryono, tahun ini pemerintah memutuskan tidak melakukan impor beras dan berkomitmen memenuhi kebutuhan dalam negeri dari serapan petani.
Sehingga isu penurunan beras di dunia juga tidak akan berdampak langsung pada anjloknya harga gabah petani.
"Kita itu kan tidak terpengaruh harga beras beras dunia, karena kan kita produksi semua dalam negeri, sehingga enggak ada masalah," kata Sudaryono saat melakukan kunjungan di SPP Perum Bulog di Karawang, Kamis (15/5).
Baca Juga: Amran Ungkap 40% Harga Gabah Petani Masih Dibeli di Bawah HPP Rp 6.500/kg
Sudaryono menilai Indonesia turut berkontribusi dalam menurunkan harga beras dunia setelah menetapkan kebijakan stop impor.
Sehingga, saat ini kondisi beras dunia mengalami kelebihan pasokan dan menurunkan harga di tingkat konsumen.
"Jadi itu faktor Indonesia tidak impor beras ini, bagi komoditas beras dunia ini sangat berpengaruh, karena kita adalah pelanggan impor dengan kuantitas yang salah satu yang terbesar," lanjutnya.
Saat ini, Sudaryono menegaskan, pemerintah berkomitmen terus meningkatkan penyerapan gabah dari petani.
Hingga Kamis (15/5), gabah petani yang sudah terserap mencapai 2,1 juta ton. Sementara total cadangan beras pemerintah yang tersimpan di gudang Bulog mencapai 3,7 juta ton.
Bulog juga berupaya menyewa tambahan gudang untuk menyerap lebih banyak gabah dari petani.
"Kita sudah sisir semua gudang supaya bisa nyerap lebih banyak. Udah kita kerjakan itu, tapi ternyata memang hasil panennya lebih banyak," kata Sudaryono.
Baca Juga: Mentan Klaim Harga Beras Dunia Turun sejak Indonesia Stop Keran Impor
Seperti diketahui, harga beras dunia dilaporkan anjlok ke titik terendah pada April 2025. Penurunan ini dipicu melimpahnya pasokan dari Asia, khususnya setelah India mencabut pembatasan ekspor beras yang diberlakukan sejak 2022.
Harga beras India kini menyentuh level terendah dalam 22 bulan. Harga beras Thailand juga menyusut ke titik terendah dalam tiga tahun, sedangkan pasokan dari Vietnam menipis hingga level terendah dalam hampir lima tahun.
“Setelah merosot hampir sepertiga dari puncaknya pada tahun 2024, harga telah menemukan titik terendah,” ujar sejumlah pedagang beras dan eksekutif industri, dikutip dari Reuters, Minggu (11/5).
Mereka memprediksi harga akan tetap berada di kisaran terendah hingga akhir tahun ini.
Selanjutnya: Kejutan Besar! India Tawarkan Perdagangan Bebas Tarif Produk AS, Trump Bilang Begini
Menarik Dibaca: Edukasi Masyarakat, Lion Wings Luncurkan Layanan Periksa Gigi Keliling
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News