Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini Bulog sudah mendapatkan izin memperpanjang impor beras sebanyak 20.000 ton hingga Maret. Bahkan Bulog sudah ditugaskan untuk mengimpor beras sebanyak 219.000 ton hingga Juni 2018 untuk memenuhi kuota impor sebanyak 500.000 ton.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun enggan berkomentar terkait masalah ini. Dia berpendapat, Kementerian Pertanian hanya fokus pada produksi. “Kementerian Pertanian domainnya produksi,” ujar Amran di Gedung Kementerian Pertanian, Senin (19/3).
Amran pun tidak memberikan komentar apakah impor beras ini dapat mengganggu produksi padi dalam negeri.
Amran justru merasa saat ini lebih baik membicarakan perihal ekspor jagung dibandingkan impor beras. Menurut Amran, dalam waktu dekat Indonesia akan mengekspor jagung ke Filipina.
Menurutnya, eskpor komoditas pertanian meningkat sebesar 24%. Khusus untuk komoditas jagung, Amran bilang Indonesia menargetkan ekspor hingga 300.000 ton.
“Sudah ekspor 100.000 ton, sekarang 100.000 lagi. Targetnya 300.000 ton,” kata Amran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News