kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menlu AS puji tindakan tegas Indonesia lindungi kedaulatan di perairan Natuna


Kamis, 29 Oktober 2020 / 14:21 WIB
Menlu AS puji tindakan tegas Indonesia lindungi kedaulatan di perairan Natuna
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

Retno mengingatkan Pompeo tentang kebijakan luar negeri "bebas dan independen" di negara terbesar di Asia Tenggara itu dan menyerukan kerja sama ekonomi yang lebih besar.

Hubungan ekonomi Indonesia dengan China telah meningkat. Pada saat yang sama AS mempertimbangkan untuk menurunkan perlakuan perdagangan preferensial Indonesia di bawah fasilitas Generalized System of Preferences (GSP).

Peninjauan itu sedang berlangsung dan Retno memberi tahu Pompeo bahwa fasilitas GSP penting bagi kedua negara.

“Saya mendorong bisnis AS untuk lebih banyak berinvestasi di Indonesia, termasuk untuk proyek di pulau-pulau terluar Indonesia, seperti Pulau Natuna,” tambah Retno.

Baca Juga: Berkunjung ke Sri Lanka, Pompeo: China telah lakukan pelanggaran hukum ke Sri Lanka

Bulan depan, pejabat senior pemerintah mengatakan Indonesia diperkirakan akan menandatangani pakta perdagangan terbesar dunia yakni Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional yang melibatkan negara-negara Asia Tenggara dan China, tetapi tidak dengan AS.

Pompeo mengatakan, dia mengakui AS defisit dalam hubungan ekonomi dengan Indonesia, tetapi tidak membuat komitmen untuk mempertahankan akses Indonesia ke fasilitas GSP, yang memberikan lebih dari 3.500 produk Indonesia status bebas bea.

“Seharusnya ada lebih banyak investasi di sini dari Amerika Serikat, terutama di sektor digital, energi dan infrastruktur,” kata Pompeo.

Pompeo juga bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (29/10) dan dijadwalkan untuk berpidato di depan kelompok pemuda Islam.

“Presiden (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia ingin kerja sama ekonomi kedua negara semakin meningkat di masa mendatang, termasuk perluasan fasilitas GSP untuk Indonesia,” kata Retno tentang pertemuan Pompeo dengan Jokowi.

Dia menambahkan, Presiden Jokowi mendesak Pompeo untuk "memahami negara-negara Asia Tenggara dan Asia Tenggara sehingga dapat menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di kawasan".

Sebelum berkunjung ke Indonesia, Pompeo mengunjungi India, Sri Lanka dan Maladewa. Dia dijadwalkan terbang ke Vietnam pada Kamis malam.

Selanjutnya: Menlu AS Mike Pompeo ajak India fokus melawan ancaman dari China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×