kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menkumham usulkan aturan khusus remisi koruptor


Selasa, 23 Juli 2013 / 13:44 WIB
Menkumham usulkan aturan khusus remisi koruptor
ILUSTRASI. Memiiliki habit atau kebiasaan yang baik dan dilakukan secara rutin ternyata memiliki manfaat bagi diri sendiri di masa depan.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, mengusulkan adanya aturan khusus mengenai pemberian remisi bagi para terpidana koruptor di luar Peraturan Pemerintah (PP) No 99 tahun 2012 yang telah digunakan selama ini.

Ia beranggapan, dengan pemisahan yang lebih jelas itu maka akan dapat membantu mensukseskan kebijakannya untuk mengurangi tingkat hunian lapas. "Mungkin sangat bagus dipikirkan ada PP khusus untuk para koruptor," kata Amir saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/7).

Amir mengatakan, awalnya PP 99 tahun 2012 memang bertujuan untuk membuat jera para koruptor. Tetapi, pada akhirnya beleid tersebut juga turut mengatur terpidana lainnya seperti narkoba. Menurutnya jika aturan itu dipisah, maka kebijakan yang diambilnya untuk mengatasi masalah membeludaknya tingkat hunian lapas dari narapidana narkoba, tidak akan turut menguntungkan terpidana kasus korupsi. "Kami akan rumuskan pelaksanaan dari PP No 99 ini agar lebih jelas pemisahannya," imbuhnya.

Sekadar catatan, persoalan pemberian remisi bagi terpidana korupsi selalu menjadi persoalan tersendiri di hari raya keagamaan atau hari kemerdekaan. Sejumlah aktivis penggiat anto korupsi menilai, pemberian remisi tidak akan membuat koruptor jera. Sedangkan para koruptor sendiri menuntut keadilan diperlakukan sama dengan narapidana lainnya.

Bahkan, belakangan ini ramai diberitakan adanya 9 narapidana LP Sukamiskin yang mengadu ke DPR dan Presiden lantaran merasa tidak akan mendapat remisi berdasarkan aturan PP 99 tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×