kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Menkum dan HAM mengaku belum baca SMS SBY


Kamis, 24 Oktober 2013 / 15:29 WIB
Menkum dan HAM mengaku belum baca SMS SBY
ILUSTRASI. Spiderhead, merupakan film terbaru Chris Hemsworth dan Miles Teller yang telah dijadwalkan tayang di Netflix hari ini.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengaku belum membaca isi pesan singkat atau SMS dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada kader partai agar tetap solid menjaga ‘serangan’ loyalis mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum.

Saat ditanya soal isi SMS SBY itu, Amir enggan menjawab dan mengaku belum membaca isi SMS dari SBY tersebut. "Kenapa? kan sudah tahu semuanya, saya belum baca SMS-nya," tutur Amir sambil menghindar dari pertanyaan awak media ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Kamis (24/10).

Dalam kesempatan itu, Amir menegaskan tidak akan melakukan pemanggilan kepada Organisasi masyarakat Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), bentukan Anas. "Tidak boleh dong, masa PPI dipanggil," ujar Menteri Hukum dan Ham ini.

Ia juga tidak mau terburu-buru memanggil kader partai demokrat yang terlibat dalam PPI. Pasalnya, PPI itu adalah organisasi dan bukan partai. Kendati demikian, Amir mengatakan, akan melihat duduk persoalannya sebelum memanggil kader partai yang terlibat aktif dalam kepengurusan PPI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×