kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkop UKM Targetkan Jumlah Wirausaha Naik 1 Juta


Kamis, 12 Mei 2022 / 17:14 WIB
Menkop UKM Targetkan Jumlah Wirausaha Naik 1 Juta
ILUSTRASI. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini Kementerian Koprasi dan UKM bersama Kementerian Perindustrian, Kementerian dalam Negeri serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah melangsungkan rapat koordinasi terkait dengan Perpres No. 2 tahun 2022 dalam rangka pengembangan kewirausahaan nasional.

Dalam pertemuan tersebut Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki mengatakan dalam rangka pengembangan kewirausahaan nasional, langkah pertama yang akan diambil adalah menaikkan jumlah wirausaha sebanyak 1 jura wirausaha.

“Perpres kewirausahaan ini sangat terukur targetnya yg pertama kita ingin menaikkan jumlah wirausaha naik 1 juta wirausaha. Nanti setiap daerah sekitar 600 ribu dan di bawah pendampingan kementerian 400 ribu,” katanya pada awak Media di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Kamis (12/5)

Baca Juga: Skema Korporatisasi, Jurus Pemerintah Perkuat Sektor Produksi UMKM

Selanjutnya dia juga ingin menaikkan rangking global enteprenuership indeks hingga mencapai rangking 60. “Saat ini saat ini kita masih berada di rangking 75, kita terus dorong untuk itu,” tambahnya.

Dia juga menyebut hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menyiapkan Indonesia maju. Diprediksi pada tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara dengan pendapatan terbesar keempat setelah Amerika, Cina dan India. "Prasyaratnya kita harus tambah jumlah pengusaha, jangan terlalu banyak aktivisnya tapi pengusaha minimum 4 persen," katanya.

Dalam mengejar target tersebut MenKop UKM mengatakan akan memperkuat ekosistem bagi pengembangan kewirausahaan dengan mengubah pendekatan mulai dari pendampingan terus menerus dengan pendekatan inkubasi. "Jadi bukan lagi pelatihan yang hit and run, tapi harus dierami sampai menetas," tutur Teten.

Teten juga berharap dengan perbaikan ekosistem dalam dunia wirausaha juga dapat menarik investasi masuk ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×