Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan dan stunting. Bahkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMN) 2020-2024, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan dan stunting akan menurun menjadi 6,5%-7% dan 14% di akhir 2024.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan stunting, pemerintah memang perlu mengevaluasi berbagai kebijakan yang telah ditetapkan, mengingat banyak target-target yang ditetapkan tidak tepat sasaran.
Muhadjir mengatakan, target yang tak sesuai sasaran tersebut disebabkan tidak adanya data yang selaras. Karena itu, menurutnya, pemerintah akan mempercepat pembangunan satu data sesuai dengan Perpres nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Baca Juga: Strategi pemerintah turunkan kemiskinan hingga 6,5% pada 2024
"Kalau ada satu data Indonesia, terutama data kemiskinan dan stunting bisa jadi 1, maka kita akan menyelesaikan masalah dengan lebih sistemik dan targetnya lebih terukur," ujar Muhadjir, Selasa (11/2).
Lebih lanjut dia mengatakan, data yang dimiliki oleh BPS, merupakan data statistik yang bersifat umum dan harus diuraikan lebih detail. Menurutnya, perlu ada perpaduan data statistik dengan data geospasial.