kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   0,00   0,00%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Menko: Masih ada tiga triwulan lagi kejar ekonomi


Selasa, 05 Mei 2015 / 18:07 WIB
Menko: Masih ada tiga triwulan lagi kejar ekonomi
ILUSTRASI. stvgott


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengakui masih ada tiga triwulan lagi untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. Ekonomi yang melemah pada periode awal yang hanya menembus 4,71% disebabkan berbagai faktor.

Menurut Sofyan, ekspor melemah karena tujuan mitra dagang utama Indonesia seperti China dan Eropa terjadi perlambatan. Dari sisi pemerintah sendiri baru pada akhir April terjadi realisasi anggaran. "Ada nomenklatur yang berubah sehingga menyebabkan investasi pemerintah terhambat," ujarnya, Selasa (5/5)

Pemerintah masih akan tetap berpegang pada target pertumbuhan 5,7% hingga akhir tahun. Investasi pemerintah akan dipercepat. Presiden Jokowi, menurut Sofyan, turun ke lapangan untuk mendorong realisasi anggaran. Melihat secara jelas apa yang menjadi hambatan agar realisasi investasi bisa berjalan cepat.

Sebagai informasi, laju pertumbuhan sebesar 4,71% lebih rendah dibanding pertumbuhan triwulan pertama tahun lalu yang sebesar 5,14%. Sementara bila dibanding secara triwulan bulan sebelumnya (qoq) ekonomi Indonesia turun 0,18%.

Pertumbuhan tahunan 4,71% ini merupakan pertumbuhan yang terendah sejak 2011. Triwulan pertama 2014 ekonomi Indonesia tumbuh 5,14%, triwulan pertama 2013 tumbuh 5,61%, triwulan pertama 2012 tumbuh 6,11%, dan triwulan pertama 2011 tumbuh 6,48%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×