kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menko luhut sebut virus corona hambat sejumlah proyek di Indonesia


Selasa, 25 Februari 2020 / 13:07 WIB
Menko luhut sebut virus corona hambat sejumlah proyek di Indonesia
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkap terdapat berbagai proyek yang terganggu akibat wabah virus corona.

Dia menyebut, beberapa proyek stainless steel dan carbon steel yang berada di Morowali, Konawe hingga Weda Bay dengan total investasi senilai US$ 11 miliar turut terdampak virus corona. Dia mengatakan, penyelesaian berbagai proyek tersebut dan ekspor yang  target bisa saja terhambat.

Baca Juga: Harga komoditas logam industri mulai rebound setelah cetak rekor buruk

Namun, Luhut memastikan saat ini investasi masih terus berjalan dan belum ada perkirakan apakah jangka waktu penyelesaian proyek tersebut mengalami kemunduran. "Mundur tidak, tetapi kan tidak bisa datang orangnya. Tidak ada yang mundur tetapi orang mau datang proses itu tidak jalan. Jadi sekarang jalan di tempat prosesnya," tutur Luhut, Selasa (25/2).

Menurut Luhut, ekspor carbon steel yang tahun ini ditargetkan bisa mencapai US$ 15 miliar dollar bisa terkoreksi. "Kalau US$ 11 miliar masih oke. Tetapi tadinya  kan mimpi saya CAD kita di 2023 sudah banyak sekali yang berkurang," katanya.

Tak hanya itu, Luhut pun mengungkap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pun bisa terhambat. Seperti yang diketahui, Kemenhub telah menargetkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan rampung di 2021.

Baca Juga: Harga minyak mentah rebound, minyak WTI ke US$ 51,56 dan Brent US$ 55,91 per barel

Luhut memang belum bisa memastikan apakah proyek tersebut akan mengalami kemunduran atau tidak. Menurutnya, waktu penyelesaian proyek ini tergantung lamanya wabah virus corona. "Kita belum mau berandai-andai. Tetapi kita super hati-hati. Saya belum mau berkomentar, tetapi [proyek kereta cepat] ini bisa tertunda kalau corona ini berkepanjangan," jelas Luhut.

Tak hanya berbagai proyek, Luhut pun mengungkap virus corona mempengaruhi sektor pariwisata. Berdasarkan laporan BI yang diterima Kemenko Maritim dan Investasi, dampak corona terhadap bidang pariwisata Indonesia bisa menimbulkan kerugian kira-kira hingga US$ 500 juta per bulan.

Karena itu, kata Luhut, pemerintah tengah menghitung secara cermat seperti apa dampak corona ini terhadap perekonomian Indonesia, khususnya bila corona berlangsung lebih lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×