Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menggelontorkan tambahan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 24,17 triliun untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Harapannya, tambahan bansos ini bisa menahan angka kemiskinan agar tidak naik terlalu tinggi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan, pemerintah akan tetap berupaya menjaga daya beli masyarakat dengan memberikan tambahan bantuan sosial sebesar Rp 24,17 triliun.
“Sebagian dari belanja yang tadinya untuk keseluruhan subsidi, akan digunakan untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Ada tambahan Rp 24,17 triliun,” tambah Sri Mulyani, Sabtu (3/9).
Baca Juga: Jaga Daya Beli Pasca Harga BBM Naik, Anggaran Bansos Ditambah Rp 24,17 Triliun
Sri Mulyani berharap, tambahan jaring pengaman sosial yang sudah ditebar pemerintah ini mampu menahan penambahan jumlah kemiskinan akibat meningkatnya harga BBM.
Ia juga memastikan, pemerintah tetap akan memberikan berbagai program yang akan menjaga daya beli masyarakat.
Sri Mulyani juga tak menampik ini akan membawa dampak terhadap peningkatan inflasi dan progres pemulihan ekonomi. Untuk itu, dirinya dan jajaran pemerintah akan berupaya untuk terus memantau dan memasang kuda-kuda agar laju pertumbuhan ekonomi tak tersendat.
Asal tahu saja, pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi per Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB.
Pemerintah menaikkan harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian solar bersubsidi juga meningkat dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.
Sementara itu, harga BBM Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News