Menkeu Sri Mulyani: Jabatan baru ex-Dirjen Bea Cukai bakal kurang enjoy

Jumat, 12 Maret 2021 / 13:17 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik 25 pejabat yang terdiri dari 18 Pejabat Tinggi Madya, 2 Pejabat Tinggi Pratama, dan 5 Direksi pada Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Jumat (12/3/2021).

Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah melantik Heru Pambudi sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jumat (12/3). Sebelumnya, Heru menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai Kemenkeu.

“Sekjen yang sekarang diemban Heru Pambudi sangat berbeda dari jabatan Dirjen Bea Cukai yang sering ke lapangan dan enjoy dengan berbagai kondisi dan koordinasi tantangan di lingkungan perekonomian,” kata Sri Mulyani saat Pelantikan Pejabat Eselon I Kemenkeu, Jumat (12/3).

Lebih lanjut, Sri Mulyani menekankan, jabatan Heru Pambudi sebagai Sekjen Kemenkeu membutuhkan perhatian yang berbeda, yakni fokus terhadap transformasi Kemenkeu dalam era digital.

Selain itu, transformasi organisasi kelembagaan dan SDM di lingkungan Kemenkeu juga harus menjadi prioritas.

”Karena membangun institusi yang baik dengan tata kelola yang baik dan profesionalisme dan kompetensi yang baik, integritas yang dijaga dan kemampuan beradaptasi dan risiko yang tadi saya sampaikan itu suatu keharusan,” jelas Menkeu.

Sri Mulyani menambahkan, keberhasilan Kemenkeu identik dengan keberhasilan pengelolaan perekonomian yang menjadi salah satu mandat Sekjen Kemenkeu.

“Saya berharap Pak Heru akan fokus dan berikan semua pengalaman dan leadership dan skill dalam bangun dan perkuat kesekjenan di Kemenkeu,” ujar dia.

Adapun selain Heru, lima pejabat eselon I Kemenkeu yang juga dilantik antara lain

Hadiyanto sebagai Direktur Jenderal Perbendaharaan, sebelumnya sebagai Sekjen Kemenkeu
Isa Rachmatawarta sebagai Direktur Jenderal Anggaran, sebelumnya Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Rio Silaban sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara, sebelumnya Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)
Andin Hadiyanto sebagai Kepala BPPK, sebelumnya Direktur Jenderal Perbendaharaan
Askolani sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai, sebelumnya Direktur Jenderal Anggaran