kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.409.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.435   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.798   37,20   0,48%
  • KOMPAS100 1.185   9,64   0,82%
  • LQ45 958   6,85   0,72%
  • ISSI 226   2,67   1,19%
  • IDX30 488   3,53   0,73%
  • IDXHIDIV20 589   4,06   0,69%
  • IDX80 134   1,16   0,87%
  • IDXV30 140   2,67   1,94%
  • IDXQ30 163   1,24   0,77%

Menkeu Sebut Ekonomi ASEAN Bertambah US$ 2 Triliun dari Ekonomi Digital


Jumat, 19 Januari 2024 / 05:05 WIB
Menkeu Sebut Ekonomi ASEAN Bertambah US$ 2 Triliun dari Ekonomi Digital
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN (AFMGM) ke-10 di Jakarta, Jumat (25/8/2023). Pertemuan tersebut diantaranya membahas ketahanan keuangan dan ekonomi, pertumbuhan ekonomi inklusif, dan pembiayaan transisi untuk mendukung keuangan berkelanjutan dan ekonomi hijau. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan digitalisasi mampu menciptakan tambahan perekonomian terhadap pertumbuhan ekonomi ASEAN.

Sri Mulyani menyampaikan hal tersebut saat menutup rangkaian kunjungannya terkait agenda World Economic Forum di Davos Klosters, Swiss. Ia mendiskusikan tentang bagaimana membangun integrasi regional ASEAN.

Sri Mulnyai menyampaikan, berdasarkan studi Boston Consulting Group, potensi perekonomian ASEAN mampu bertambah US$ 1 triliun pada tahun 2030, dan bisa mencapai US$ 2 triliun jika mengakselerasi implementasi Digital Economic Framework Agreement yang telah diadopsi oleh para pemimpin ASEAN pada Keketuaan Indonesia di tahun 2023 lalu.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Asean Bertambah US$ 2 Triliun dengan Ekonomi Digital

“Daya ungkit ekonomi dapat diciptakan melalui digitalisasi karena ASEAN memiliki populasi lebih dari 640 juta jiwa, lebih dari setengahnya berusia di bawah 30 tahun, mereka semakin melek digital,” turur Sri Mulyani dalam postingan akun instagramnya, Kamis (18/1).

Sri Mulyani menambahkan, ekonomi digital bukanlah hal asing bagi Indonesia, bahkan menjadi salah satu pilar keketuaan ASEAN Indonesia, dan konsisten juga dengan Presidensi Indonesia pada G20 di tahun 2022 lalu.

Di samping itu, Indonesia juga menempatkan perekonomian digital sebagai salah satu aspek sangat penting dalam mentransformasi perekonomian.

Baca Juga: Menko Airlangga: Ada DEFA, Ekonomi Digital ASEAN Bisa Tumbuh Jadi US$ 2 T di 2030

Meski ada banyak potensi ekonomi digital yang bisa digali, namun Sri Mulyani tak menampik ada banyak rintangan untuk mencapainya.

“Saya yakin, potensi ini dapat digarap bersama melalui kerja sama yang apik. Demi kesejahteraan dan kemakmuran bangsa kita, kini dan nanti,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024) Mudah Menagih Hutang

[X]
×