Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, sampai dengan 31 Oktober 2020 realisasi penyaluran transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) mencapai Rp 698,0 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan jumlah realisasi tersebut setara dengan 91,4% dari pagu anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) di dalam perpres 72/2020 yang sebesar Rp 763,9 triliun.
Adapun pertumbuhan realisasi ini juga lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 yang sekitar Rp 676,9 triliun. “Realisasi penyaluran TKDD tercatat tumbuh 3,1% secara year on year (yoy) dibandingkan tahun lalu,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara daring, Senin (23/11).
Baca Juga: Sri Mulyani sebut pendapatan negara masih melandai akibat dampak PSBB lanjutan
Bila dirinci, realisasi TKDD sampai dengan akhir Oktober 2020 mencapai Rp 637,5 triliun atau telah mencapai 92% dari pagu APBN pada Perpres 72/2020 yang sekitar Rp 692,7 triliun.
Realisasi TKDD ini juga telah mengalami kenaikan terutama pada indikator Dana Bagi Hasil (DBH) sekitar 33,1% yoy dibandingkan tahun sebelumnya, kemudian Dana Insentif Daerah (DID) juga mengalami kenaikan hingga 76,3% yoy dibanding tahun lalu.
Sementara beberapa indikator yang mengalami penurunan yakni Dana Alokasi Umum (DAU) -8,2% yoy yang disebabkan oleh penurunan pendapatan dalam negeri dalam hal ini adalah pajak yang mengalami tekanan. “Namun semua TKDD yang lain justru mengalami kenaikan,” tambahnya.
Baca Juga: Sri Mulyani: Penerimaan pajak terkontraksi salah satunya akibat insentif pajak
Sementara itu, realisasi dana transfer khusus tercatat mencapai Rp 159,9 triliun atau 87,6% dari pagu APBN dalam Perpres 72/2020 yang sebesar Rp 182,6 triliun.
Menkeu juga memaparkan, realisasi penyaluran dana desa sampai dengan Oktober 2020 telah mencapai Rp 60,5 triliun atau setara dengan 85% dari pagu APBN di Perpres 72/2020 yang sebesar Rp 71,2 triliun.
Selanjutnya: Meski produksi turun, penerimaan cukai rokok masih mengepul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
