kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menkeu: prediksi ekonom soal rupiah bisa berubah


Jumat, 17 Januari 2014 / 15:05 WIB
Menkeu: prediksi ekonom soal rupiah bisa berubah
ILUSTRASI. Manfaat Daun Kenikir yang Tidak Banyak Orang Ketahui


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sejumlah analis meramal nilai tukar rupiah diperkirakan bisa menjadi mata uang terkuat di Asia pada tahun 2014. Namun Menteri Keuangan Chatib Basri menilai prediksi ini tidak perlu ditanggapi terlalu serius.

Menurut dia, prediksi analis kerap berubah-ubah. “Ekonom kan begitu, sekarang bilang kuat, tapi itu nanti dengan mudah direvisi,” ujar Chatib, Jumat (17/1) di Jakarta.

Chatib bilang, yang penting bagi pemerintah adalah menjalankan kebijakan secara konsisten. Jika kebijakan moneter dan fiskal bisa dijaga sesuai rencana, nilai tukar rupiah diyakini bakal membaik.

Saat ini menurut chatib, fokus kebijakan moneter dan fiskal pemerintah adalah memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Kalau, CAD mengecil, nilai tukar rupiah bisa semakin menguat.

Pemerintah memperkirakan CAD di kuartal IV-2013 akan mendekati 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut lebih langsing dibanding CAD di kuartal sebelumnya yaitu, 3,6% di kuartal III dan sebesar 4,4% di kuartal II.

CAD di kuartal III sebesar US$ 8,4 miliar dan di periode tiga bulan sebelumnya sebesar US$ 10 miliar. Pemerintah memperkirakan, CAD bisa terus berkurang dan menyentung 2,5% terhadap PDB di tahun 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×