kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Menkeu: Cadangan devisa akan terus bertambah


Rabu, 08 Januari 2014 / 20:00 WIB
Menkeu: Cadangan devisa akan terus bertambah
ILUSTRASI. Dapatkan cashback 88% untuk pembelanjaan di ACE Online selama bulan Agustus 2022.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengumumkan, hingga akhir tahun 2013 posisi cadangan devisa (cadev) kembali bertambah jadi US$ 99,4 miliar. Jika dibandingkan dengan cadangan di bulan November lalu, mengalami peningkatan sebesar US$ 2,4 miliar, dari posisi sebelumnya US$ 27 miliar.

Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan posisi cadangan devisa sebesar itu setara dengan nilai 5,4 bulan untuk kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri. “Cadangan devisa tersebut tidak terlepas dari respons kebijakan BI untuk terus mengendalikan defisit transaksi berjalan,” ujar peter, Rabu (8/1) di Jakarta.

Beberapa kebijakan yang dilakukan oleh BI di antaranya dengan meningkatkan tingkat suku bunga acuan atau BI rate beberapa kali hingga ke level 7,5%.  Selain itu, BI juga gencar melakukan lelang transaksi valuta asing swap, untuk memberikan fasilitas lindung nilai atau hedging valas. Keberadaan instrumen dinilai turut menjadi salah satu penyebab bertambahnya nilai cadev.

Menurut Menteri Keuangan Chatib Basri nilai cadev sebesar itu menunjukkan pergerakan rupiah selama ini sesuai dengan fundamentalnya. Sebab, BI tidak melakukan intervensi untuk mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS. “Karena BI tidak melakukan intervensi, maka cadev-nya bertambah,” ujar Chatib, rabu (8/1) di Jakarta.

Chatib melihat kondisi ini cukup baik, sebab dengan cadev yang semakin tinggi kekhawatiran akan dampak tapering off. Menurutnya, meski tapering off sudah diputuskan oleh Bank sentral Amerika Serikat sebesar US$ 10 miliar, pasar masih bertanya-tanya dampak lanjutannya. Chatib optimistis dengan bertambahnya cadev, pasar akan lebih percaya diri dengan perekonomian Indonesia.

Chatib juga bilang jumlah cadev yang dimiliki Indonesia berpotensi untuk bertambah. Untuk bulan Januari saja, menurut Chatib hingga saat ini sudah bertambah sebesar US$ 4 miliar dari penerbitan global bonds hari Rabu (8/1) kemarin. Jadi, bila ditambahkan, posisi cadev yang dimiliki sebesar US$ 103,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×