kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.315   14,00   0,09%
  • IDX 7.788   181,88   2,39%
  • KOMPAS100 1.105   22,99   2,13%
  • LQ45 822   22,01   2,75%
  • ISSI 258   4,25   1,67%
  • IDX30 425   12,05   2,92%
  • IDXHIDIV20 486   13,62   2,88%
  • IDX80 123   2,75   2,29%
  • IDXV30 127   1,43   1,14%
  • IDXQ30 136   4,00   3,02%

Indonesia Siapkan Sovereign AI Fund, Berambisi Jadi Pusat Teknologi Regional


Selasa, 12 Agustus 2025 / 11:57 WIB
Indonesia Siapkan Sovereign AI Fund, Berambisi Jadi Pusat Teknologi Regional
ILUSTRASI. Pemerintah Indonesia mengusulkan pembentukan "dana kedaulatan AI" (sovereign AI fund) sebagai upaya mendanai ambisi negara ini menjadi pusat teknologi kecerdasan buatan (AI) di kawasan. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia mengusulkan pembentukan "dana kedaulatan AI" (sovereign AI fund) sebagai upaya mendanai ambisi negara ini menjadi pusat teknologi kecerdasan buatan (AI) di kawasan.

Sebagaimana melansir pemberitaan Reuters pada Selasa (12/8/2025), merujuk pada dokumen resmi pemerintah yang diperoleh.

Baca Juga: Trump Buka Peluang Penjualan Chip AI Versi Terbatas Nvidia ke China

Bulan lalu, Reuters melaporkan bahwa Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, akan merilis roadmap nasional pertamanya tentang AI.

Langkah ini ditujukan untuk menarik investasi asing sekaligus bersaing dalam perlombaan global di bidang AI dan produksi chip.

Sementara negara tetangga, Malaysia, telah berhasil mengamankan miliaran dolar dari perusahaan teknologi global untuk membangun infrastruktur penting guna memenuhi permintaan layanan cloud dan AI yang meningkat, Indonesia kini mulai menggeber strategi serupa.

Dokumen strategi sepanjang 179 halaman ini merekomendasikan pendirian dana kedaulatan AI yang dikelola oleh Danantara Indonesia, dana kekayaan negara baru yang mengelola aset lebih dari US$ 900 miliar.

Baca Juga: 10 Pekerjaan yang Akan Hilang karena AI

Dana ini akan menjadi bagian dari model pembiayaan publik-swasta untuk mendukung pengembangan AI di Tanah Air pada periode 2027 hingga 2029.

Meski belum ada angka pasti terkait nilai dana yang dibutuhkan, dokumen tersebut juga merekomendasikan peningkatan insentif fiskal untuk investor domestik di sektor AI, meski belum menjabarkan detailnya.

Menurut dokumen yang masih menunggu masukan publik dari Kementerian Komunikasi dan Informatika sebelum finalisasi, Indonesia saat ini masih dalam tahap awal adopsi AI.

Dokumen tersebut menyebutkan bahwa sejumlah pemain industri besar, termasuk raksasa teknologi China, Huawei, serta perusahaan teknologi terbesar Indonesia, GoTo, turut memberikan masukan dalam penyusunannya.

Laporan dari Boston Consulting Group pada April lalu menyebutkan negara-negara ASEAN diperkirakan akan meraih manfaat besar dari AI, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) berkisar antara 2,3% hingga 3,1% pada 2027.

Baca Juga: Peta Jalan AI dan Rancangan Perpres Keamanan Digital Segera Masuk Konsultasi Publik

Indonesia diprediksi memiliki dampak tertinggi dalam hal pertumbuhan output domestik bruto absolut.

Roadmap ini juga mengidentifikasi sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia, seperti kekurangan talenta, pendanaan riset yang rendah, konektivitas yang tidak merata di luar kota besar, serta risiko misinformasi dan kebocoran data.

Sejumlah perusahaan teknologi global seperti Nvidia dan Microsoft sudah mulai menunjukkan minat mendukung pengembangan AI di Indonesia.

Selanjutnya: Promo Hypermart Weekday 12-14 Agustus 2025, Udang Diskon hingga Rp 16.190

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday 12-14 Agustus 2025, Udang Diskon hingga Rp 16.190

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×