Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) tengah memperkuat kerjasama pembiayaan melalui skema burden sharing.
Skema burden sharing ini berguna untuk mendukung akses pendanaan murah bagi Koperasi Merah Putih.
"Untuk Koperasi Merah Putih itu dananya menjadi murah kepada koperasi, ini karena kami dengan BI melakukan semacam burden sharing," ujar Sri Mulyani dalam rapat bersama Komite IV DPD RI, Selasa (2/9/2025).
Baca Juga: Kurangi Beban Fiskal, Alasan BI Kembali Lakukan Burden Sharing dengan Pemerintah
Ia menekankan, kerja sama ini tidak hanya berorientasi pada menjaga stabilitas moneter, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi.
Meski demikian, peran dan independensi BI tetap dijaga agar proporsional.
"Hal-hal seperti itu agar BI juga memiliki dalam hal ini peranan yang tidak hanya stabilitas tapi growth tapi tetap proporsional. Tetap Bank Indonesia memiliki independensi," katanya.
Sri Mulyani menambahkan, sinergi pemerintah dan BI tersebut diharapkan bisa memperkuat sejumlah program sosial dan perumahan yang sedang digalakkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Burden Sharing Berlanjut, BI Sudah Borong SBN Rp 200 Triliun
Untuk diketahui, pemerintah menempatkan dana di perbankan sebesar Rp 83 triliun sebagai pinjaman untuk Koperasi Merah Putih.
Pemerintah menetapkan plafon maksimal Rp 3 miliar per koperasi selama 6 tahun dengan grace periode 6-8 bulan.
Kemudian, suku bunga yang ditanggung koperasi sebesar 6%, flat sepanjang tenor pinjaman.
Selanjutnya: GOTO Benarkan Mitra Ojol Gojek Hadiri Dialog Bersama Wapres Gibran
Menarik Dibaca: Menjaga Kelembutan Kulit Bayi dengan Sentuhan Alami 5x Ceramide
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News