Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan BI rate atawa suku bunga sebesar 25 bps menjadi 7,5% pada Selasa kemarin (12/11).
Salah satu alasan BI menaikkan suku bunga adalah menurunkan current account defisit (CAD) alias defisit transaksi berjalan.
Menteri Keuangan Chatib Basri menegaskan kebijakan BI menaikkan kembali BI rate itu untuk memastikan di akhir tahun 2014 mendatang defisitnya di bawah 3%. "Makanya kebijakan moneter yang kuat perlu dilakukan," ujar Chatib, Kamis (14/11).
Asal tahu, BI memang menargetkan defisit transaksi berjalan di tahun depan sebesar 2,6% dari PDB. Di triwulan III 2013 defisit transaksi berjalan turun menjadi 3,8% dari PDB atau sebesar US$ 8,4 miliar, dari periode sebelumnya mencapai US$ 9,9 miliar (4,4% dari PDB).
Selain itu, menurut Chatib, langkah BI menaikkan suku bunga juga disebabkan masalah tapering off The Fed yang masih mendera Indonesia. Ini dilakukan agar investasi tidak keluar dari Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News